Warga Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu melaksanakan takbiran malam Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah di masjid-masjid di daerah itu.
Kepala Kemenag Rejang Lebong H Nopian Gustari saat dihubungi di Rejang Lebong, Rabu malam, mengatakan pelaksanaan takbiran malam lebaran hanya boleh dilakukan di masjid atau mushalla dan tidak diperbolehkan adanya takbir keliling karena dapat menimbulkan kerumunan dan berpotensi menularkan COVID-19.
"Untuk takbiran di Masjid Agung Baitul Makmur Kabupaten Rejang Lebong ditiadakan, ini dilakukan guna mengantisipasi penyebaran COVID-19 yang belakangan kembali meningkat," kata dia.
Dia menjelaskan pelaksanaan takbir keliling dilarang, namun untuk pelaksanaan Shalat Idul Fitri diperbolehkan dilaksanakan di masjid maupun lapangan terbuka dengan memenuhi protokol kesehatan.
Larangan takbiran keliling dan teknis pelaksanaan Shalat Id ini diatur dalam Surat Edaran Bupati Rejang Lebong No.800/0411/Bag.2/2021 tertanggal 7 Mei 2021, tentang Panduan Idul Fitri 1442 Hijriyah di tengah pandemi COVID-19.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Rejang Lebong AKP Margopo mengatakan, untuk mengantisipasi kemacetan dan tindak kejahatan maupun aksi tawuran Polres Rejang Lebong menerjunkan personel dari berbagai kesatuan termasuk juga melibatkan anggota TNI, Satpol-PP ke tempat-tempat yang ramai dikunjungi warga.
"Alhamdulilah walaupun suasananya ramai, namun tidak terjadi kemacetan. Selain itu petugas juga melakukan penjagaan di kawasan pertokoan guna mengantisipasi adanya tindak kejahatan," terangnya.
Pantauan malam takbiran di Kota Curup yang merupakan ibu kota Kabupaten Rejang Lebong tidak terlihat adanya takbiran keliling maupun pawai obor, kalangan umat muslim Rejang Lebong melaksanakan takbiran di masjid maupun mushola yang ada di masing-masing desa dan kelurahan.
Sedangkan kondisi jalanan di dalam Kota Curup terlihat ramai oleh warga bepergian dengan menggunakan kendaraan roda dua dan empat, sejumlah lokasi rawan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas dijaga oleh puluhan petugas Polres Rejang Lebong dibantu anggota TNI, dinas perhubungan dan petugas Satpol-PP setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
Kepala Kemenag Rejang Lebong H Nopian Gustari saat dihubungi di Rejang Lebong, Rabu malam, mengatakan pelaksanaan takbiran malam lebaran hanya boleh dilakukan di masjid atau mushalla dan tidak diperbolehkan adanya takbir keliling karena dapat menimbulkan kerumunan dan berpotensi menularkan COVID-19.
"Untuk takbiran di Masjid Agung Baitul Makmur Kabupaten Rejang Lebong ditiadakan, ini dilakukan guna mengantisipasi penyebaran COVID-19 yang belakangan kembali meningkat," kata dia.
Dia menjelaskan pelaksanaan takbir keliling dilarang, namun untuk pelaksanaan Shalat Idul Fitri diperbolehkan dilaksanakan di masjid maupun lapangan terbuka dengan memenuhi protokol kesehatan.
Larangan takbiran keliling dan teknis pelaksanaan Shalat Id ini diatur dalam Surat Edaran Bupati Rejang Lebong No.800/0411/Bag.2/2021 tertanggal 7 Mei 2021, tentang Panduan Idul Fitri 1442 Hijriyah di tengah pandemi COVID-19.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Rejang Lebong AKP Margopo mengatakan, untuk mengantisipasi kemacetan dan tindak kejahatan maupun aksi tawuran Polres Rejang Lebong menerjunkan personel dari berbagai kesatuan termasuk juga melibatkan anggota TNI, Satpol-PP ke tempat-tempat yang ramai dikunjungi warga.
"Alhamdulilah walaupun suasananya ramai, namun tidak terjadi kemacetan. Selain itu petugas juga melakukan penjagaan di kawasan pertokoan guna mengantisipasi adanya tindak kejahatan," terangnya.
Pantauan malam takbiran di Kota Curup yang merupakan ibu kota Kabupaten Rejang Lebong tidak terlihat adanya takbiran keliling maupun pawai obor, kalangan umat muslim Rejang Lebong melaksanakan takbiran di masjid maupun mushola yang ada di masing-masing desa dan kelurahan.
Sedangkan kondisi jalanan di dalam Kota Curup terlihat ramai oleh warga bepergian dengan menggunakan kendaraan roda dua dan empat, sejumlah lokasi rawan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas dijaga oleh puluhan petugas Polres Rejang Lebong dibantu anggota TNI, dinas perhubungan dan petugas Satpol-PP setempat.
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021