Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu memperingatkan warga setempat untuk mewaspadai dampak cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan.

Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong M. Budianto di Rejang Lebong, Senin, mengatakan dampak cuaca ekstrem tersebut kemungkinan bisa menyebabkan terjadinya bencana alam, berupa banjir, tanah longsor, puting beliung, dan petir.

"Kendati sudah memasuki bulan Mei namun potensi terjadinya bencana alam masih tinggi, dalam sepekan belakangan kita telah mendapatkan peringatan dari BMKG akan adanya cuaca ekstrem yang bisa menyebabkan terjadinya bencana alam," kata dia.

Dia menjelaskan peringatan BMKG kemungkinan akan terjadinya bencana alam terlihat dengan tingginya curah hujan yang turun dalam beberapa hari terakhir dan telah menyebabkan tanah longsor yang sempat menimbun jalan provinsi serta beberapa lokasi lainnya di Kecamatan Sindang Dataran dan Sindang Kelingi pada Minggu (16/5) pagi.

Tanah longsor lainnya pada hari yang sama, kata dia, terjadi sekitar pukul 18.30 WIB di Desa Mojorejo, Kecamatan Selupu Rejang. Tanah longsor dilokasi ini menyebabkan dua rumah warga dipenuhi lumpur serta merusak tanaman sayuran. Dalam kejadian ini tidak memakan korban jiwa.

Dia mengatakan material longsor yang menimbun jalan provinsi yang menghubungkan Kecamatan Sindang Dataran dan Sindang Kelingi sudah diatasi sehingga bisa dilalui. Petugas dan relawan BPBD, anggota TNI/Polri serta masyarakat dengan didukung alat berat milik BPBD Rejang Lebong mengatasi longsoran yang menimbun jalan tersebut.

"Saat ini alat berat berupa satu unit loader masih kita siagakan di Mapolsek Sindang Kelingi, sehingga jika ada tanah longsor yang terjadi di kawasan Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau bisa cepat sampai," terangnya.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021