Taman Margasatwa Ragunan dikunjungi lebih 15 ribu orang pada akhir pekan ini di tengah masih dilakukan pengetatan jumlah pengunjung maksimal 30 persen di objek wisata tersebut.
Humas Taman Margasatwa Ragunan, Bambang Wahyudi merinci data pengunjung pada hari Minggu ini sebanyak 15.464 orang, 3.025 kendaraan roda dua, dua bus, 171 sepeda dan 782 kendaraan roda empat
"Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.284 orang juga masuk ke pusat primata Schmutzer," katanya kepada ANTARA.
Jumlah pengunjung tersebut masih di bawah batas maksimal pengunjung Ragunan sebanyak 30.000 orang per hari dari kapasitas maksimal 100 ribu orang per hari.
Selain itu, Bambang menerangkan bahwa pengunjung Ragunan masih diharuskan untuk melakukan reservasi dan pemesanan tiket serta registrasi secara daring (online). Hanya pengunjung dari wilayah DKI Jakarta yang diperbolehkan berkunjung.
"Untuk yang registrasi daring sebenarnya 24 ribu orang. Lalu hanya yang ber-KTP DKI yang boleh masuk," ujarnya.
Bambang memastikan, pihaknya tetap mengikuti aturan protokol kesehatan yang sudah dijalankan secara ketat. Setiap pengunjung yang masuk diukur suhu tubuhnya lebih dulu oleh petugas dan didata.
"Di dalam juga kami imbau terus untuk mematuhi aturan jaga jarak dan memakai masker," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
Humas Taman Margasatwa Ragunan, Bambang Wahyudi merinci data pengunjung pada hari Minggu ini sebanyak 15.464 orang, 3.025 kendaraan roda dua, dua bus, 171 sepeda dan 782 kendaraan roda empat
"Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.284 orang juga masuk ke pusat primata Schmutzer," katanya kepada ANTARA.
Jumlah pengunjung tersebut masih di bawah batas maksimal pengunjung Ragunan sebanyak 30.000 orang per hari dari kapasitas maksimal 100 ribu orang per hari.
Selain itu, Bambang menerangkan bahwa pengunjung Ragunan masih diharuskan untuk melakukan reservasi dan pemesanan tiket serta registrasi secara daring (online). Hanya pengunjung dari wilayah DKI Jakarta yang diperbolehkan berkunjung.
"Untuk yang registrasi daring sebenarnya 24 ribu orang. Lalu hanya yang ber-KTP DKI yang boleh masuk," ujarnya.
Bambang memastikan, pihaknya tetap mengikuti aturan protokol kesehatan yang sudah dijalankan secara ketat. Setiap pengunjung yang masuk diukur suhu tubuhnya lebih dulu oleh petugas dan didata.
"Di dalam juga kami imbau terus untuk mematuhi aturan jaga jarak dan memakai masker," katanya.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021