Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan hingga saat ini telah melakukan pemeriksaan sampel usap warga setempat yang diduga terpapar virus corona sebanyak 3.917 spesimen.

Kepala Dinkes Rejang Lebong Syamsir dalam keterangannya di Rejang Lebong, Senin, mengatakan jumlah warga daerah itu yang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 terhitung sejak kasus pertama pada Juni 2020 sampai dengan 7 Juni 2021 mencapai 1.018 kasus, dengan rincian 963 kasus dinyatakan sembuh, 21 kasus meninggal dunia dan 34 kasus masih dalam pengawasan.

"Hingga saat ini jumlah sampel warga Kabupaten Rejang Lebong yang diperiksa di laboratorium hingga saat ini mencapai 3.917 spesimen, di mana 1.018 sampel dinyatakan positif dan 2.899 sampel dinyatakan negatif," kata dia.

Dia mengatakan pemeriksaan sampel usap (swab) ini dilakukan di laboratorium Kota Palembang, Sumsel, kemudian di Labkesda Provinsi Bengkulu serta Laboratorium PCR RSUD Curup.

Sementara itu, perkembangan penyebaran COVID-19 di Kabupaten Rejang Lebong dalam beberapa pekan belakangan, kata dia, masih menunjukkan peningkatan sehingga harus diwaspadai agar tidak bertambah banyak.

"Hari ini tidak ada penambahan kasus terkonfirmasi positif, sebaliknya sembilan kasus yang selesai menjalani isolasi atau dinyatakan sembuh," terangnya.

Adapun sembilan kasus yang dinyatakan sembuh ini antara lain dua orang dari Kecamatan Curup Timur yakni kasus 975 dan 976.

Kemudian lima orang dari Kecamatan Curup terdiri dari kasus 977, 978, 979, 980 dan 982. Selanjutnya kasus 983 dari Kecamatan Selupu Rejang serta kasus 984 dari Kecamatan Curup Tengah.

Dia mengimbau masyarakat Rejang Lebong untuk selalu menerapkan protokol kesehatan 5M, yakni selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, kemudian rajin mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir, selalu menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021