Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu meminta warga daerah itu untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana alam akibat dampak cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa hari ke depan.

Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong M Budianto di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan potensi kemungkinan terjadinya bencana alam akibat cuaca ekstrem tersebut setelah pihaknya menerima peringatan dini cuaca dari BKMG Bengkulu terhitung 14-16 Juni 2021.

"Masyarakat Rejang Lebong kami ingatkan untuk mewaspadai potensi bencana dampak cuaca ekstrem ini seperti banjir, tanah longsor, angin kencang sesaat akibat hujan lebat maupun dengan durasi lama," katanya.

Dia menjelaskan, berdasarkan informasi dari BMKG Bengkulu cuaca ekstrem ini akibat adanya daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin yang terpantau di wilayah Bengkulu, labilitas lokal yang kuat dan kelembaban udara yang cukup basah di lapisan bawah hingga atas di wilayah Bengkulu, dapat mendukung proses pertumbuhan awan hujan di wilayah itu.

Akibat dari dampak cuaca ekstrem ini, kata dia, maka wilayah Kabupaten Rejang Lebong bersama dengan sembilan kabupaten/kota lainnya di Provinsi Bengkulu selama tiga hari ini berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang.

Untuk itu, masyarakat Rejang Lebong yang berdiam di sejumlah kecamatan rawan bencana, tambah dia, diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya dan siap-siap mengungsi jika hujan turun dengan intensitas lebat dalam waktu yang cukup lama.

Menurut dia, beberapa lokasi di daerah itu yang kerap terjadi bencana alam berupa banjir terutama sejumlah kelurahan dan desa yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Air Putih dan Air Duku yang dimulai dari Kecamatan Selupu Rejang, Curup Timur, Curup Tengah hingga Curup.

Tanah longsor berpotensi terjadi hampir di setiap kecamatan dengan lokasi terbanyak berada di Kecamatan Sindang Kelingi hingga Sindang Dataran. Sedangkan untuk bencana alam angin puting beliung di wilayah Kecamatan Bermani Ulu dan Bermani Ulu Raya, demikian M Budianto.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021