Palembang (Antara Bengkulu) - Aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia mengatakan sengketa agraria di Kabupaten Ogan Ilir dan daerah lainya di Sumatera Selatan yang hingga kini belum diselesaikan berpotensi kembali memicu konflik antarpihak.

"Konflik antara warga Ogan Ilir dengan pihak PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII dan aparat keamanan yang terjadi pada tahun lalu hingga menimbulkan satu korban jiwa dan sejumlah warga luka-luka, sewaktu-waktu bisa terjadi kembali," kata aktivis Walhi Sumsel Hadi Jatmiko di Palembang, Kamis.

Dijelaskannya, sekarang ini terdapat beberapa sengketa agraria di wilayah Sumsel, namun yang paling berpotensi terjadinya konflik di wilayah Ogan Ilir. Hal itu dikarenakan warga setempat sekarang ini berupaya mempersiapkan perlawanan kembali terhadap pihak PTPN setelah sekitar satu tahun sempat tidak ada gerakan akibat sejumlah petani dan aktivis Walhi ditangkap polisi.

Warga yang merasa lahannya diambil PTPN VII sempat takut melakukan gerakan perlawanan. Namun menjelang peringatan hari agraria pada 24 September, mereka berupaya berjuang kembali mendapatkan ribuan hektare lahan yang kini dikuasai oleh perusahaan perkebunan milik negara itu. Lahan itu digunakan untuk perkebunan tebu dan pabrik gula Cinta Manis, kata Hadi.

Menurut dia, untuk memperjuangkan lahan yang disengketakan itu, warga Ogan Ilir sekarang ini sedang menyiapkan sejumlah aksi unjuk rasa baik di kawasan perkebunan PTPN VII setempat dan di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Jakarta.

Dalam rencana aksi tersebut, dikhawatirkan kembali terjadi konflik antarpihak bersengketa yang dapat menimbulkan kerugian harta benda dan korban jiwa atau luka-luka.

Untuk mencegah terjadinya konflik tersebut, diharapkan kepada pemerintah daerah dan pusat, serta pihak terkait untuk melakukan berbagai upaya yang bisa menyelesaikan sengketa agraria berkepanjangan itu.

Berbgai sengketa agraria yang hingga kini belum diselesaikan dengan baik perlu segera dicarikan solusinya, sehingga konflik bisa dihindari serta kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat yang cukup kondusif sekarang ini bisa tetap terpelihara dengan baik, demikian Hadi.  (Antara)

Pewarta: Oleh Yudi Abdullah

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013