Pemerintah Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu telah menghitung persediaan hewan kurban dari 19 peternak di daerah itu mencapai 1.013 ekor sehingga dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan pada perayaan Idul Adha 1442 Hijriah.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu Hauliantua Pohan di Bengkulu, Kamis mengatakan, dari jumlah persediaan yang ada tersebut baru sekitar 50 persen saja yang sudah dibeli atau dipesan oleh masyarakat.
"Kami sudah mendata ke 19 peternak yang ada di Kota Bengkulu dan hasilnya diperkirakan sangat mencukupi. Dari tahun ke tahun juga stok hewan kurban tidak pernah mengalami kekurangan," kata Hauliantua.
Kendati demikian, menurutnya persediaan hewan kurban yang ada saat ini memang jauh berkurang bila dibandingkan jumlah hewan kurban yang disembelih pada Idul Adha 2020 yang totalnya tercatat sebanyak 2.354 ekor.
Selain itu, Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu juga mencatat harga jual hewan kurban mulai dari sapi, kerbau dan kambing untuk tahun ini tidak mengalami kenaikan yang signifikan.
Hauliantua merincikan satu ekor sapi dengan bobot 250 hingga 280 kilogram saat ini dijual dengan harga mulai dari Rp15,5 juta hingga Rp16,2 juta. Kemudian satu ekor kerbau dengan bobot 100 hingga 130 kilogram dipatok mulai dari harga Rp17 juta hingga Rp22 juta.
Sedangkan kambing, untuk bobot 20 hingga 25 kilogram dijual mulai dari harga Rp1,8 juta hingga Rp2,1 juta. Sementara untuk domba dengan bobot yang sama dijual mulai dari harga Rp1,4 juta hingga Rp1,8 juta.
"Kalau soal harga ini memang tergantung dengan bobot hewan kurban yang dijual. Semakin berat maka harganya juga semakin tinggi dan hewan kurban ini banyak juga yang didatangkan dari kabupaten tetangga," kata Hauliantua pula.
Selain mendata persediaan dan harga jual hewan kurban, Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu juga melakukan pemantauan terhadap kondisi kesehatan hewan yang akan dikurbankan.
Menurutnya, pemantauan kesehatan hewan ini sangat penting dilakukan jelang perayaan Idul Adha sehingga daging hewan yang akan disembelih nantinya aman untuk dikonsumsi masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu Hauliantua Pohan di Bengkulu, Kamis mengatakan, dari jumlah persediaan yang ada tersebut baru sekitar 50 persen saja yang sudah dibeli atau dipesan oleh masyarakat.
"Kami sudah mendata ke 19 peternak yang ada di Kota Bengkulu dan hasilnya diperkirakan sangat mencukupi. Dari tahun ke tahun juga stok hewan kurban tidak pernah mengalami kekurangan," kata Hauliantua.
Kendati demikian, menurutnya persediaan hewan kurban yang ada saat ini memang jauh berkurang bila dibandingkan jumlah hewan kurban yang disembelih pada Idul Adha 2020 yang totalnya tercatat sebanyak 2.354 ekor.
Selain itu, Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu juga mencatat harga jual hewan kurban mulai dari sapi, kerbau dan kambing untuk tahun ini tidak mengalami kenaikan yang signifikan.
Hauliantua merincikan satu ekor sapi dengan bobot 250 hingga 280 kilogram saat ini dijual dengan harga mulai dari Rp15,5 juta hingga Rp16,2 juta. Kemudian satu ekor kerbau dengan bobot 100 hingga 130 kilogram dipatok mulai dari harga Rp17 juta hingga Rp22 juta.
Sedangkan kambing, untuk bobot 20 hingga 25 kilogram dijual mulai dari harga Rp1,8 juta hingga Rp2,1 juta. Sementara untuk domba dengan bobot yang sama dijual mulai dari harga Rp1,4 juta hingga Rp1,8 juta.
"Kalau soal harga ini memang tergantung dengan bobot hewan kurban yang dijual. Semakin berat maka harganya juga semakin tinggi dan hewan kurban ini banyak juga yang didatangkan dari kabupaten tetangga," kata Hauliantua pula.
Selain mendata persediaan dan harga jual hewan kurban, Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu juga melakukan pemantauan terhadap kondisi kesehatan hewan yang akan dikurbankan.
Menurutnya, pemantauan kesehatan hewan ini sangat penting dilakukan jelang perayaan Idul Adha sehingga daging hewan yang akan disembelih nantinya aman untuk dikonsumsi masyarakat.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021