Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan, jumlah warga daerah itu yang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah 52 orang, sehingga totalnya menjadi 1.385 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong Syamsir, dalam keterangan tertulisnya di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan, penyebaran virus mematikan tersebut dalam beberapa waktu belakangan di wilayah itu terus meningkat sehingga harus diwaspadai agar tidak semakin meluas.
"Pada hari ini ada penambahan 52 kasus terkonfirmasi positif, sehingga jumlah keseluruhannya terhitung sejak kasus pertama pada Juni 2020 lalu sampai hari ini mencapai 1.385 kasus," kata dia.
Dia menjelaskan, dari jumlah keseluruhan kasus penyebaran COVID-19 di Rejang Lebong ini sebanyak 1.265 kasus dinyatakan telah selesai menjalani isolasi atau sembuh, 30 kasus meninggal dunia dan 90 kasus masih dalam pengawasan.
Selain terjadi penambahan jumlah warga terkonfirmasi, kata dia, juga terjadi penambahan jumlah kasus yang dinyatakan meninggal dunia yakni pasien kasus 1.334, berjenis kelamin perempuan berumur 68 tahun asal kecamatan Selupu Rejang Lebong. Pasien ini meninggal dunia saat menjalani perawatan di RS Ar Bunda Kota Lubuklinggau.
Dia menambahkan, dari 51 pasien yang baru terkonfirmasi positif ini semuanya tengah menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing diantaranya, enam orang dari Kecamatan Curup, dua orang dari Kecamatan Curup Selatan.
Kemudian sembilan kasus dari Kecamatan Curup Utara, satu orang dari Kecamatan Bermani Ulu Raya, 13 orang dari Kecamatan Curup Timur, 17 kasus dari Kecamatan Curup Tengah dan tiga kasus dari Kecamatan Selupu Rejang.
Sementara itu, untuk jumlah kasus suspek kata Syamsir, saat ini tercatat sebanyak 575 kasus, dengan jumlah suspek di isolasi ada 27 kasus, serta data sampel tes usap (swab) yang telah diperiksa di laboratorium sebanyak 4.765 spesimen.
Dia mengimbau, masyarakat Rejang Lebong agar selalu mematuhi protokol kesehatan 5M dengan selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir, selalu menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong Syamsir, dalam keterangan tertulisnya di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan, penyebaran virus mematikan tersebut dalam beberapa waktu belakangan di wilayah itu terus meningkat sehingga harus diwaspadai agar tidak semakin meluas.
"Pada hari ini ada penambahan 52 kasus terkonfirmasi positif, sehingga jumlah keseluruhannya terhitung sejak kasus pertama pada Juni 2020 lalu sampai hari ini mencapai 1.385 kasus," kata dia.
Dia menjelaskan, dari jumlah keseluruhan kasus penyebaran COVID-19 di Rejang Lebong ini sebanyak 1.265 kasus dinyatakan telah selesai menjalani isolasi atau sembuh, 30 kasus meninggal dunia dan 90 kasus masih dalam pengawasan.
Selain terjadi penambahan jumlah warga terkonfirmasi, kata dia, juga terjadi penambahan jumlah kasus yang dinyatakan meninggal dunia yakni pasien kasus 1.334, berjenis kelamin perempuan berumur 68 tahun asal kecamatan Selupu Rejang Lebong. Pasien ini meninggal dunia saat menjalani perawatan di RS Ar Bunda Kota Lubuklinggau.
Dia menambahkan, dari 51 pasien yang baru terkonfirmasi positif ini semuanya tengah menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing diantaranya, enam orang dari Kecamatan Curup, dua orang dari Kecamatan Curup Selatan.
Kemudian sembilan kasus dari Kecamatan Curup Utara, satu orang dari Kecamatan Bermani Ulu Raya, 13 orang dari Kecamatan Curup Timur, 17 kasus dari Kecamatan Curup Tengah dan tiga kasus dari Kecamatan Selupu Rejang.
Sementara itu, untuk jumlah kasus suspek kata Syamsir, saat ini tercatat sebanyak 575 kasus, dengan jumlah suspek di isolasi ada 27 kasus, serta data sampel tes usap (swab) yang telah diperiksa di laboratorium sebanyak 4.765 spesimen.
Dia mengimbau, masyarakat Rejang Lebong agar selalu mematuhi protokol kesehatan 5M dengan selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir, selalu menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. ***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021