Pemerintah Provinsi Bengkulu akan menggandeng Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Nur Sultan, Khazakhstan untuk mempromosikan kopi robusta petik merah yang merupakan hasil tanam petani lokal di Bengkulu.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, salah satu brand yang akan dikenalkan tersebut yakni Bencoolen Coffe yang merupakan kopi produksi salah satu perusahaan pengembang kopi yang bekerjasama dengan perusahaan BUMD Provinsi Bengkulu.

"Saya sudah meminta pihak kedutaan setempat agar bisa membantu kita dalam memperkenalkan produk Bencoolen Coffee ini di Khazakhstan," kata Rohidin di Bengkulu, Selasa.

Menurut Rohidin, kopi robusta Bengkulu memiliki cita rasa khas yang berbeda dengan kopi lainnya sehingga akan mudah untuk diterima oleh pecinta kopi mancanegara.

Apalagi, produk Bencoolen Coffe ini pernah menyabet tiga penghargaan kejuaraan kopi internasional yang digelar Agency for the Valorization of the Agricultural Products (AVPA), sebuah organisasi di Prancis yang fokus membantu produsen produk pertanian dari seluruh dunia pada 2019 lalu.

Selain menggandeng KBRI di Nur Sultan, Khazakhstan, pihak Bencoolen Coffe saat ini juga mulai gencar melakukan promosi kopi robusta Bengkulu melalui media sosial, salah satunya dengan menggandeng anak muda yang juga menjadi selebritis di Khazakhstan yaitu Dayana Asembayeva.

Belum lama ini Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah bersama pihak Bencoolen Coffe menggelar acara bertajuk "Ngopi Bareng Dayana" yang dilakukan secara virtual untuk mengenalkan produk kopi Bengkulu ke Khazakhstan.

Dalam acara itu Dayana menyebut jika cita rasa kopi Bengkulu yang khas dan memiliki aroma yang unik membuat dirinya langsung suka walau baru pertama kali mencoba.

Ia  bersama komunitasnya di Kazhakhstan akan membantu mempromosikan kopi tersebut di negaranya.

"Saya suka Bencoolen Coffee dan saya bersama komumitas saya akan mempromosikan Bencoolen Coffee di Khazakhstan," kata Dayana.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021