Adapun pemberian Warkop Digital ini menjadi titik awal atas perjanjian kerja sama Dinas Koperasi dan UMKM bersama PT Cybers Bengkulu Indonesia dalam mewujudkan 1341 Warkop Digital di Provinsi Bengkulu guna mewujudkan UMKM go digital.
"Warkop Digital menawarkan layanan digital untuk memperoleh pendapatan sekaligus membantu mempromosikan potensi-potensi di desa. Jadi Warkop Digital menawarkan dua traffic, dari produk lokal ke online dan produk lokal apa yang bisa dijual ke offline," ujar Regional General Manager PT Cyber Bengkulu Indonesia Medi, dalam keterangannya, Jumat.
Sebelumnya Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bengkulu menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Cybers Bengkulu Indonesia guna mendorong akselerasi digitalisasi UMKM dan pengembangan Warkop Digital di 1.341 desa di Bengkulu.
Warkop Digital tersebut kali ini diberikan kepada Desa Karya Pelita di Bengkulu Utara.
Sebagai informasi, Warkop Digital sendiri adalah platform kewirausahaan UMKM berbasis digital lengkap, bukan hanya sebagai tempat usaha kopi kekinian, tetapi juga digital hub untuk edukasi, pelatihan, bursa kerja, dan e-commerce untuk pemasaran produk-produk desa sehingga bisa dipasarkan dalam jangkauan yang lebih luas.
Warkop Digital juga sejalan dengan target pemerintah untuk 30 juta UMKM Go Digital. Pada tahun 2021 pemerintah sudah menyiapkan program yang akan menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia, salah satunya adalah usaha mikro dan UMKM yang menyerap 97 persen angkatan kerja.
Gubernur Rohidin Mersyah sedari awal telah berkomitmen untuk membangun digitalisasi ekonomi Bengkulu melalui program Desa Digital Desa Wisata (DEDI DEWI) dan Warung Kopi Digital.
Gubernur Rohidin Mersyah beberapa waktu lalu mengatakan kehadiran Warkop Digital di 1.431 desa di Bengkulu akan menjadi pemicu dalam menggerakan ekonomi di tingkat desa yang selaras dengan era digitalisasi apalagi di saat pandemi COVID-19.
Bengkulu sendiri dikenal sebagai penghasil kopi robusta nasional ketiga. Pada 2019 kopi Bengkulu mengikuti kompetisi kopi robusta internasional di Paris. Dengan meraih tiga buah medali, kopi Bengkulu dinobatkan sebagai kopi robusta terbaik di dunia dalam kontes AVPA France.
Bersama Bencoolen Coffee, perusahaan yang memasok kopi Bengkulu untuk Warkop Digital, Warkop Digital akan menjadi digital hub di setiap desa sekaligus untuk mempromosikan produk-produk desa.
Warkop Digital sebagai digital hub akan membantu masyarakat mendapat akses informasi dari kota besar, atau sebaliknya, masyarakat desa bisa memasarkan produk unggulannya ke kota besar melalui teknologi digital.
"Warkop Digital menawarkan layanan digital untuk memperoleh pendapatan sekaligus membantu mempromosikan potensi-potensi di desa. Jadi Warkop Digital menawarkan dua traffic, dari produk lokal ke online dan produk lokal apa yang bisa dijual ke offline," ujar Regional General Manager PT Cyber Bengkulu Indonesia Medi, dalam keterangannya, Jumat.
Sebelumnya Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bengkulu menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Cybers Bengkulu Indonesia guna mendorong akselerasi digitalisasi UMKM dan pengembangan Warkop Digital di 1.341 desa di Bengkulu.
Warkop Digital tersebut kali ini diberikan kepada Desa Karya Pelita di Bengkulu Utara.
Sebagai informasi, Warkop Digital sendiri adalah platform kewirausahaan UMKM berbasis digital lengkap, bukan hanya sebagai tempat usaha kopi kekinian, tetapi juga digital hub untuk edukasi, pelatihan, bursa kerja, dan e-commerce untuk pemasaran produk-produk desa sehingga bisa dipasarkan dalam jangkauan yang lebih luas.
Warkop Digital juga sejalan dengan target pemerintah untuk 30 juta UMKM Go Digital. Pada tahun 2021 pemerintah sudah menyiapkan program yang akan menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia, salah satunya adalah usaha mikro dan UMKM yang menyerap 97 persen angkatan kerja.
Gubernur Rohidin Mersyah sedari awal telah berkomitmen untuk membangun digitalisasi ekonomi Bengkulu melalui program Desa Digital Desa Wisata (DEDI DEWI) dan Warung Kopi Digital.
Gubernur Rohidin Mersyah beberapa waktu lalu mengatakan kehadiran Warkop Digital di 1.431 desa di Bengkulu akan menjadi pemicu dalam menggerakan ekonomi di tingkat desa yang selaras dengan era digitalisasi apalagi di saat pandemi COVID-19.
Bengkulu sendiri dikenal sebagai penghasil kopi robusta nasional ketiga. Pada 2019 kopi Bengkulu mengikuti kompetisi kopi robusta internasional di Paris. Dengan meraih tiga buah medali, kopi Bengkulu dinobatkan sebagai kopi robusta terbaik di dunia dalam kontes AVPA France.
Bersama Bencoolen Coffee, perusahaan yang memasok kopi Bengkulu untuk Warkop Digital, Warkop Digital akan menjadi digital hub di setiap desa sekaligus untuk mempromosikan produk-produk desa.
Warkop Digital sebagai digital hub akan membantu masyarakat mendapat akses informasi dari kota besar, atau sebaliknya, masyarakat desa bisa memasarkan produk unggulannya ke kota besar melalui teknologi digital.