Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Syamsir menyatakan daerah itu saat ini tengah menggencarkan tindakan 3T yakni tracing, testing dan treatment guna mencegah penyebaran COVID-19 di wilayah itu.

Syamsir di Rejang Lebong, Senin, mengatakan jumlah warga daerah itu yang terkonfirmasi positif COVID-19 terhitung Juni 2020 lalu hingga saat ini mencapai 2.081 kasus, di mana dari jumlah itu sebanyak 1.684 kasus dinyatakan sembuh, 35 kasus meninggal dunia dan 362 kasus masih dalam pengawasan.

"Selain menyosialisasikan protokol kesehatan 5M, kita juga memperkuat 3T yakni tracing atau penelusuran kontak erat, kemudian testing atau pemeriksaan sampel dan treatment atau perawatan pasien COVID-19," kata dia.

Dia menjelaskan, tindakan 3T yang mereka lakukan tersebut dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di daerah itu, di mana untuk tindakan tracing dilakukan oleh Puskesmas yang dalam pelaksanaannya dibantu petugas Bhabinkamtibmas dan Babinsa.

Kemudian hasil penelusuran ini dilakukan testing atau pemeriksaan dengan melakukan swab antigen serta dilanjutkan pemeriksaan swab PCR di RSUD Curup.

Sedangkan untuk treatment ialah perawatan bagi yang bergejala dan yang tidak bergejala dianjurkan melakukan isolasi mandiri dengan pengawasan petugas kesehatan.

Sementara itu adanya lonjakan kasus COVID-19 di wilayah itu beberapa waktu belakangan, kata Syamsir, karena pihaknya memperbanyak pemeriksaan sampel yang dilakukan setiap kali ditemukan adanya kasus warga yang terkonfirmasi positif baik dengan swab antigen dan swab PCR.

Menurut dia, saat ini pemeriksaan sampel warga yang diduga terpapar virus mematikan ini tidak lagi dikirim ke Labkesda Pemprov Bengkulu, namun diperiksa di mobil laboratorium PCR RSUD Curup sehingga hasilnya lebih cepat, berbeda jika dikirim ke provinsi membutuhkan waktu yang relatif lama mengingat sampel yang diperiksa se Provinsi Bengkulu.***3***

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021