Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyatakan jumlah pasien COVID-19 di daerah itu yang dinyatakan meninggal dunia kembali bertambah dua orang sehingga jumlahnya sekarang menjadi 39 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong Syamsir dalam keterangan di Rejang Lebong, Rabu, mengatakan penyebaran COVID-19 di wilayah itu belakangan terus mengalami peningkatan dengan jumlah kasus terkonfirmasi positif sejak kasus pertama Juni 2020 lalu hingga kini mencapai 2.171 kasus.

"Hari ini ada penambahan dua kasus pasien COVID-19 yang dinyatakan meninggal dunia, sampai dengan 21 Juli 2021 jumlah pasien terkonfirmasi positif yang dinyatakan meninggal dunia menjadi 39 kasus," kata dia.

Pasien yang meninggal dunia tersebut, kata dia, saat tengah menjalani perawatan di RSUD Curup yakni kasus 2.162 berjenis kelamin perempuan berumur 64 tahun berasal dari Kecamatan Curup Utara, serta kasus 2.167 berjenis kelamin perempuan, berumur 40 tahun dari Kecamatan Curup Timur.

"Kedua pasien yang meninggal dunia ini telah telah dimakamkan dengan menerapkan protokol kesehatan di TPU masing-masing wilayah," terangnya.

Kedua pasien yang meninggal ini tambah dia, sebelumnya Selasa (20/7) kemarin dinyatakan terkonfirmasi positif bersama dengan 87 orang lainnya, kemudian keduanya menjalani perawatan di RSUD Curup karena kondisi kesehatannya mulai memburuk dan sehari kemudian dinyatakan meninggal dunia.

Dia menambahkan, untuk perkembangan penyebaran COVID-19 di daerah itu saat ini telah menyebabkan 2.171 orang terpapar, kemudian dari jumlah itu sebanyak 1.796 orang dinyatakan telah sembuh, 39 kasus meninggal dunia dan 336 kasus lainnya masih dalam pengawasan.

Sedangkan untuk jumlah kasus suspek tercatat sebanyak 612 kasus, serta jumlah sampel yang diperiksa di laboratorium sebanyak 5.835 spesimen.

Dia mengimbau masyarakat daerah itu agar menerapkan prokes 5M dengan selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir, selalu menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.***3***

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021