Bengkulu  (ANTARA Bengkulu) - Pemerintah Provinsi Bengkulu memproyeksikan Dermaga Linau Kabupaten Kaur  selain akan dijadikan salah satu pintu gerbang pertumbuhan ekonomi daerah juga nantinya bisa dimanfaatkan untuk pertahanan dan keamanan negara sebab jarak tempuh ke wilayah Sumatera Selatan lebih dekat.

"Pelabuhan Linau memiliki nilai lebih dibandingkan dengan pelabuhan Tanjung Siapiapi (Sumsel). Nilai lebih itu yakni jarak antara Tanjung Enim dengan Linau hanya 100 kilometer, sementara jarak Tanjung Enim dengan Tanjung Siapiapi 300 kilometer," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Bengkulu  Edy Waluyo, Selasa.

Kondisi ini menurut dia menjadikan Pelabuhan Linau sebagai pintu keluar terdekat dari pusat militer yang ada di Sumatera Selatan menuju kawasan wilayah barat. Selama ini akses keluar menggunakan Tanjung Siapiapi.

Hingga kini, pembangunan jalan sebagai akses ke Pelabuhan Linau sudah selesai hingga perbatasan Sumatera Selatan. 

Selain pembangunan jalan raya, juga akan dibangun rel kereta api sebagai akses Tanjung Enim menuju Pelabuhan Linau.

"Untuk pembangunan rel kereta api, PT Rajawali Kereta Api sebagai pelaksana sudah mengajukan amdal kepada pemerintah pusat,” jelasnya. (man)

Pewarta:

Editor : Indra Gultom


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012