Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyiapkan bantuan sosial untuk penanganan COVID-19 di wilayah itu dengan besaran mencapai Rp44 miliar.

Bupati Rejang Lebong Syamsul Effendi usai mengikuti acara di Kejari Rejang Lebong, Kamis, mengatakan daerah itu telah menyiapkan anggaran penanganan COVID-19 dengan besaran delapan persen dari total APBD setempat yang nantinya untuk pembangunan sarana prasarana, pembagian bantuan sosial, termasuk insentif tenaga kesehatan (nakes) dan lainnya.

"Saat ini kita sedang melakukan pendataan dan diperkirakan minggu depan sudah bisa disalurkan untuk orang yang terdampak maupun penderita COVID-19, mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa disalurkan dalam bentuk bantuan sembako dan termasuk pembayaran insentif nakes," kata dia.

Dia menjelaskan anggaran penanganan COVID-19 sebesar delapan persen dari total APBD Rejang Lebong 2021, sekitar Rp44 miliar tersebut, saat ini sudah siap dengan penyerapannya akan dilakukan secara bertahap.

Sejauh ini, bantuan yang akan diberikan Pemkab Rejang Lebong ini, akan diberikan kepada warga terdampak dan yang terpapar COVID-19, sedangkan untuk pedagang belum ada mengingat mereka sebagian sudah mendapat bantuan dari pemerintah pusat dalam bentuk BPUM.

Ketua DPRD Kabupaten Rejang Lebong Mahdi Husen menambahkan pihaknya mendukung penuh upaya penanganan COVID-19 yang dilakukan pemda setempat, termasuk dengan melakukan penggeseran anggaran.

"Kita sudah ada sumber dana, yang pertama delapan persen dari DAU dengan jumlah kurang lebih Rp44 miliar, di mana dari jumlah itu sudah terpakai Rp15 miliar. Dana itulah bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang ada di kesehatan dan ini akan terus kita dorong dan percayakan dengan Pak Bupati," kata dia.

Hasil penggeseran anggaran ini, kata dia, hendaklah untuk pemenuhan kebutuhan yang prioritas terlebih dahulu seperti pengadaan ventilator, obat-obatan, APD dan lainnya.

Secara terpisah, Jubir Satgas Penanganan COVID-19 yang juga kepala Dinkes Rejang Lebong, Syamsir menyebutkan jumlah warga yang dinyatakan terkonfirmasi COVID-19 di daerah itu bertambah 84 kasus sehingga totalnya menjadi 2.285 kasus.

"Dari jumlah itu kemudian sebanyak 1.882 kasus sudah selesai menjalani isolasi atau dinyatakan sembuh, kemudian 40 kasus meninggal dunia, jumlah yang meninggal dunia ini bertambah satu orang dari sebelumnya, sedangkan 333 kasus masih dalam pengawasan," kata dia.

Pihaknya juga mencatat jumlah suspek 612 kasus dan jumlah sampel masyarakat Rejang Lebong yang dilakukan pemeriksaan di laboratorium 5.931 spesimen.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021