Empat warga RT 08 RW 03 Kelurahan Air Bang, Kecamatan Curup Tengah, Bengkulu, dinyatakan meninggal akibat terpapar COVID-19, bahkan tiga diantaranya berasal dari satu keluarga.
Ketua RT 08 Heru Triyono usai melaksanakan penyemprotan massal di wilayah RT 08 dan sekitarnya ditemui di Air Bang, Senin, mengatakan kegiatan yang mereka laksanakan itu merupakan inisiatif mereka bersama guna mengantisipasi penyebaran virus mematikan itu karena belum adanya tindakan yang dilakukan pihak kelurahan maupun kecaatan di daerah itu.
"Aksi ini kami lakukan sebegai bentuk keprihatinan setelah ada empat warga kami yang meninggal dunia akibat terpapar COVID-19, tiga orang diantaranya berasal dari satu keluarga," kata dia
Dia menjelaskan, penyemprotan massal yang mereka lakukan ini memakai disinfektan yang mereka racik sendiri dan ada juga buatan pabrik sumbangan donatur, di mana penyemprotannya menggunakan tujuh buah alat semprot gendong (sprayer) serta alat semprot steam yang ditempatkan diatas mobil berkeliling masuk ke setiap lorong perumahan warga.
Aksi penyemprotan massal tersebut, kata dia, selain dilakukan di rumah warga yang meninggal dunia, juga dilakukan seluruh rumah warga di RT 8 dan sekitarnya, kemudian di rumah ibadah dan sekolah serta jalanan maupun lorong-lorong dalam pemukiman.
"Penyemprotan ini kami lakukan karena belum ada pihak-pihak terkait yang melakukan penyemprotan ke tempat kami. Sebelumnya saat ada warga yang meninggal kami cuma dikasih disinfektan sebanyak 5 liter dan sudah kami semprotkan sendiri, tapi untuk kasus lainnya belum ada bantuan disinfektan maupun penyemprotan massal," tambah dia.
Selain melakukan penyemprotan massal mereka juga tengah mengumpulkan dana sumbangan sukarela guna membantu pihak keluarga yang meninggal dunia juga penderita COVID-19 yang saat ini tengah melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
"Saat ini warga RT 08 yang sedang melakukan isolasi mandiri ada enam orang, nantinya akan kita berikan bantuan berupa sembako dan vitamin," terangnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
Ketua RT 08 Heru Triyono usai melaksanakan penyemprotan massal di wilayah RT 08 dan sekitarnya ditemui di Air Bang, Senin, mengatakan kegiatan yang mereka laksanakan itu merupakan inisiatif mereka bersama guna mengantisipasi penyebaran virus mematikan itu karena belum adanya tindakan yang dilakukan pihak kelurahan maupun kecaatan di daerah itu.
"Aksi ini kami lakukan sebegai bentuk keprihatinan setelah ada empat warga kami yang meninggal dunia akibat terpapar COVID-19, tiga orang diantaranya berasal dari satu keluarga," kata dia
Dia menjelaskan, penyemprotan massal yang mereka lakukan ini memakai disinfektan yang mereka racik sendiri dan ada juga buatan pabrik sumbangan donatur, di mana penyemprotannya menggunakan tujuh buah alat semprot gendong (sprayer) serta alat semprot steam yang ditempatkan diatas mobil berkeliling masuk ke setiap lorong perumahan warga.
Aksi penyemprotan massal tersebut, kata dia, selain dilakukan di rumah warga yang meninggal dunia, juga dilakukan seluruh rumah warga di RT 8 dan sekitarnya, kemudian di rumah ibadah dan sekolah serta jalanan maupun lorong-lorong dalam pemukiman.
"Penyemprotan ini kami lakukan karena belum ada pihak-pihak terkait yang melakukan penyemprotan ke tempat kami. Sebelumnya saat ada warga yang meninggal kami cuma dikasih disinfektan sebanyak 5 liter dan sudah kami semprotkan sendiri, tapi untuk kasus lainnya belum ada bantuan disinfektan maupun penyemprotan massal," tambah dia.
Selain melakukan penyemprotan massal mereka juga tengah mengumpulkan dana sumbangan sukarela guna membantu pihak keluarga yang meninggal dunia juga penderita COVID-19 yang saat ini tengah melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
"Saat ini warga RT 08 yang sedang melakukan isolasi mandiri ada enam orang, nantinya akan kita berikan bantuan berupa sembako dan vitamin," terangnya.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021