Bengkulu (Antara) - Turunnya indeks harga hasil produksi pertanian membuat Nilai Tukar Petani (NTP) Bengkulu pada Agustus 2013 tercatat 98,23 atau turun sebesar 1,58 persen.

"Nilai Tukar Petani Bengkulu pada Agustus 2013 sebesar 98,23 atau turun 1,58 persen jika dibandingkan dengan NTP pada Juli 2013 tercatat 99,80," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu Nurul Hasanudin di Bengkulu, Senin.

Ia mengatakan pada tingkat subsektor hampir semuanya mengalami penurunan NTP kecuali subsektor perikanan.

Perubahan pada masing-masing subsektor untuk tanaman pangan turun 1,19 persen, hortikultura turun 3,91 persen, tanaman perkebunan rakyat 1,43 persen, dan subsektor peternakan 0,17 persen.

"Sedangkan subsektor perikanan mengalami kenaikan sebesar 0,18 persen," tambahnya.

Hasanudin mengatakan NTP yang diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani, merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan.

Selain itu, NTP menunjukkan daya tukar dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.

"Semakin tinggi NTP secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan atau daya beli petani," ujarnya.

Berdasarkan hasil pemantauan terhadap harga-harga di perdesaan kata dia, terjadi inflasi sebesar 0,83 persen.

Hal itu terjadi karena naiknya indeks harga pada semua kelompok pengeluaran.

Perubahan indeks masing-masing kelompok adalah bahan makanan sebesar 1,31 persen, makanan jadi 0,53 persen, perumahan 0,20 persen, dan kelompok sandang 0,64 persen.

Berikutnya kelompok kesehatan 1,16 persen, pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,13 persen dan transportasi serta komunikasi 0,82 persen.

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013