Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu menyebut neraca perdagangan Bengkulu pada Juni 2021 mengalami untung dan surplus yang tercatat sebesar Rp24,83 juta dolar AS.

Kepala BPS Provinsi Bengkulu Win Rizal di Bengkulu, Jumat mengatakan, surplus tersebut dipengaruhi tidak adanya kegiatan impor barang ke Bengkulu sejak April 2021 lalu.

Nilai impor Bengkulu pada Juni 2021 mengalami penurunan sebesar 100 persen jika dibandingkan dengan impor pada bulan Juni 2020 yang tercatat sebesar 0,21 juta dolar AS.

Sedangkan nilai ekspor pada Juni lalu tercatat sebesar Rp24,83 atau meningkat 81,46 persen dibandingkan pada Mei lalu yang tercatat sebesar 13,68 juta dolar AS.

"Dengan demikian neraca perdagangan Provinsi Bengkulu bulan Juni 2021 mengalami surplus sebesar 24,83 juta dolar AS, sedangkan neraca perdagangan Provinsi Bengkulu bulan Januari hingga Juni 2021 mengalami surplus sebesar 98,88 juta dolar AS," jelas Win.

Win menambahkan, sebagian besar kegiatan ekspor Provinsi Bengkulu dari April hingga Juni 2021 disumbangkan oleh komoditas batu bara yang mencapai 65,72 juta dolar AS dan cangkang kelapa sawit sebesar 4,18 juta dolar AS.

Kegiatan ekspor Bengkulu ditujukan ke beberapa negara tujuan diantaranya ke negara-negara ASEAN sebesar 8,74 juta dolar AS atau sebesar 35,19 persen, ke Uni Eropa sebesar 1,19 juta dolar AS atau 4,79 persen dan ke negara lainnya sebesar 14,90 juta dolar AS atau sekitar 60,02 persen.

Adapun negara-negara utama tujuan ekspor Bengkulu diantaranya India sebesar 4,05 juta dolar AS atau 16,32 persen, Pakistan 3,46 juta dolar AS atau 13,95 persen dan Kamboja 2,80 juta dolar AS atau 11,26 persen.

"Nilai ekspor Provinsi Bengkulu pada bulan Juni 2021 yang melalui Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu mencapai 20,32 juta dolar AS atau sekitar 81,85 persen, sedangkan selebihnya melalui pelabuhan lainnya," demikian Win.

 

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021