Jalan utama kota jaman "demam emas" yang bersejarah di California dipenuhi reruntuhan bara api pada Kamis, beberapa jam setelah Api Dixie, kebakaran hutan terbesar di negara bagian itu, melalap kota Greenville di Pegunungan Sierra Nevada.
Para pemadam pada hari itu masih berjuang mematikan api di kota itu, sekitar 260 km ke utara dari Sacramento, setelah Api Dixie mengamuk pada malam sebelumnya.
Gambar-gambar mengerikan dari pusat kota yang terbakar menyebar, memperlihatkan jalur utama Greenville kuno yang dipenuhi tumpukan abu, puing dan asap yang membubung.
Melihat gambar-gambar itu penduduk setempat menjadi emosional.
"Kami kehilangan Greenville malam ini. Dan tak ada kata-kata tentang bagaimana kami di pemerintahan belum mampu menyelesaikan tugas ini," kata Doug LaMalfa, anggota DPR AS dari daerah itu, dalam sebuah unggahan video.
Greenville yang berpenduduk 800 jiwa didirikan lebih dari 150 tahun yang lalu saat tambang-tambang emas di sekitarnya menarik para pendatang dan pedagang ke kota dengan pemandangan indah di Lembah Indian itu.
"Kampung halamanku yang unik dan indah berubah jadi kota hantu tadi malam," tulis Meg Upton, reporter di Plumas News, dalam sebuah artikel daring.
Api Dixie telah mengamuk di kawasan itu selama tiga pekan, membakar 130.000 hektare dan baru 35 persen yang dapat dipadamkan hingga Kamis, kata para pejabat.
Kebakaran itu hanyalah satu di antara belasan kebakaran hutan di negara bagian itu.
Api Sungai, kebakaran yang muncul pada Rabu dan telah menghanguskan 2.400 hektare lahan di Nevada dan Placer County, memaksa ribuan orang mengungsi.
Lebih dari 50 rumah dan bangunan lain hancur dan 30 lainnya rusak, sementara api belum bisa dipadamkan, kata dinas pemadam kebakaran California, Cal Fire.
California, yang biasanya berada di puncak musim kebakaran pada akhir tahun, lebih cepat mengalami kebakaran hutan dan lahan yang lebih luas pada tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya.
Musim ini adalah musim kebakaran terburuk dalam sejarah mereka.
Lima kebakaran hutan terbesar di California terjadi dalam tiga musim terakhir, membakar lebih dari 2,5 juta area dan menghancurkan 3.700 bangunan. Api Dixie adalah yang terbesar keenam dalam sejarah negara bagian itu.
Belum ada informasi berapa banyak bangunan yang hancur di Greenville ketika para pemadam masih menghitung jumlah kerugian, kata juru bicara Cal Fire Mitch Matlow.
Belum ada korban jiwa dan luka-luka yang dilaporkan, kata dia.
Namun seorang pria hilang setelah memberi tahu adik perempuannya bahwa dia sedang mengungsi, Plumas News melaporkan.
Kantor Sheriff Plumas County telah memerintahkan penduduk Greenville untuk mengungsi pada Rabu.
Api Dixie muncul pada 14 Juli di kawasan Feather River Canyon, sekitar 32,2 km dari Paradise, kota yang hancur oleh kebakaran hutan pada 2018 yang menewaskan 86 orang.
Dinas Layanan Darurat California mengatakan pada Kamis sekitar 16.000 orang telah diungsikan dari sejumlah kebakaran hutan di lima wilayah di bagian utara negara bagian itu.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
Para pemadam pada hari itu masih berjuang mematikan api di kota itu, sekitar 260 km ke utara dari Sacramento, setelah Api Dixie mengamuk pada malam sebelumnya.
Gambar-gambar mengerikan dari pusat kota yang terbakar menyebar, memperlihatkan jalur utama Greenville kuno yang dipenuhi tumpukan abu, puing dan asap yang membubung.
Melihat gambar-gambar itu penduduk setempat menjadi emosional.
"Kami kehilangan Greenville malam ini. Dan tak ada kata-kata tentang bagaimana kami di pemerintahan belum mampu menyelesaikan tugas ini," kata Doug LaMalfa, anggota DPR AS dari daerah itu, dalam sebuah unggahan video.
Greenville yang berpenduduk 800 jiwa didirikan lebih dari 150 tahun yang lalu saat tambang-tambang emas di sekitarnya menarik para pendatang dan pedagang ke kota dengan pemandangan indah di Lembah Indian itu.
"Kampung halamanku yang unik dan indah berubah jadi kota hantu tadi malam," tulis Meg Upton, reporter di Plumas News, dalam sebuah artikel daring.
Api Dixie telah mengamuk di kawasan itu selama tiga pekan, membakar 130.000 hektare dan baru 35 persen yang dapat dipadamkan hingga Kamis, kata para pejabat.
Kebakaran itu hanyalah satu di antara belasan kebakaran hutan di negara bagian itu.
Api Sungai, kebakaran yang muncul pada Rabu dan telah menghanguskan 2.400 hektare lahan di Nevada dan Placer County, memaksa ribuan orang mengungsi.
Lebih dari 50 rumah dan bangunan lain hancur dan 30 lainnya rusak, sementara api belum bisa dipadamkan, kata dinas pemadam kebakaran California, Cal Fire.
California, yang biasanya berada di puncak musim kebakaran pada akhir tahun, lebih cepat mengalami kebakaran hutan dan lahan yang lebih luas pada tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya.
Musim ini adalah musim kebakaran terburuk dalam sejarah mereka.
Lima kebakaran hutan terbesar di California terjadi dalam tiga musim terakhir, membakar lebih dari 2,5 juta area dan menghancurkan 3.700 bangunan. Api Dixie adalah yang terbesar keenam dalam sejarah negara bagian itu.
Belum ada informasi berapa banyak bangunan yang hancur di Greenville ketika para pemadam masih menghitung jumlah kerugian, kata juru bicara Cal Fire Mitch Matlow.
Belum ada korban jiwa dan luka-luka yang dilaporkan, kata dia.
Namun seorang pria hilang setelah memberi tahu adik perempuannya bahwa dia sedang mengungsi, Plumas News melaporkan.
Kantor Sheriff Plumas County telah memerintahkan penduduk Greenville untuk mengungsi pada Rabu.
Api Dixie muncul pada 14 Juli di kawasan Feather River Canyon, sekitar 32,2 km dari Paradise, kota yang hancur oleh kebakaran hutan pada 2018 yang menewaskan 86 orang.
Dinas Layanan Darurat California mengatakan pada Kamis sekitar 16.000 orang telah diungsikan dari sejumlah kebakaran hutan di lima wilayah di bagian utara negara bagian itu.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021