Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu saat ini tengah mengupayakan pengangkatan guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK tahun 2024 sebanyak 385 formasi terpenuhi.
Kepala Dinas Dikbud Rejang Lebong Noprianto di Rejang Lebong, Senin, mengatakan daerah itu pada tahun 2024 ini menerima kuota seleksi PPPK tenaga pendidikan dari pemerintah pusat sebanyak 385 formasi mulai dari guru TK, SD dan tingkat SMP.
"Untuk guru PPPK yang kita usulkan sebanyak 385 formasi, kalau kita pakai database yang ada sebelumnya ,belum terpenuhi. Masih banyak yang data dapodiknya belum dua tahun mengabdikan diri sebagai guru honorer," kata dia.
Dijelaskan Noprianto, kekurangan kuota pendaftar guru PPPK ini selanjutnya mendapat kabar baik setelah pekan lalu ada kebijakan dari Kemendikdasmen yang membolehkan guru honorer data dapodiknya belum dua tahun mengikuti seleksi pengangkatan guru PPPK tahun 2024 tahap kedua.
"Mereka yang dapodiknya belum dua tahun tapi nyata sudah mengabdi dua tahun, dan ada surat pernyataan dari kepala sekolah bisa terfasilitasi. Jumlahnya sampai sore ada 150 an orang," terangnya.
Usulan pengangkatan 385 guru PPPK tahun 2024 yang diajukan pihaknya, kata dia, pada seleksi PPPK di Kabupaten Rejang Lebong saat ini sudah selesai dan tinggal pengumuman kelulusan, di mana dari jumlah kebutuhan masih banyak formasi yang kosong.
"Masih ada 120 formasi lagi yang kurang, tetapi mudah-mudahan bisa terpenuhi pada tahap kedua pengangkatan PPPK di Kabupaten Rejang Lebong nanti sehingga nantinya bisa memenuhi kuota yang kita usulkan sebelumnya," tambah dia lagi.
Sebelumnya Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Rejang Lebong Wahyu Destiawan menyatakan proses seleksi pengangkat PPPK sebanyak 1.500 formasi dan CPNS tahun 2024 sebanyak 50 formasi sudah selesai dilaksanakan dan tinggal menunggu pengumuman kelulusan.
"Untuk pengumuman hasil seleksi baik PPPK dan CPNS itu sendiri akan diumumkan mulai tanggal 24 hingga 31 Desember 2024 mendatang. Setelah itu bulan Januari hingga Maret 2025 kita laksanakan proses administrasi pengusulan NIP ke BKN regional 7 Palembang," ujarnya.
Dikatakan Wahyu, dari proses penerimaan PPPK sebanyak 1.500 formasi ini diketahui masih belum terpenuhi. Dari 1.500 kebutuhan yang mendaftar pada gelombang pertama sebanyak 1.299 pelamar, sehingga masih kurang 201 formasi lagi.
Guna memenuhi kekurangan pelamar PPPK itu, pihaknya masih menerima pendaftaran seleksi calon PPPK gelombang kedua yang sudah dimulai sejak 17 November hingga 31 Desember 2024 nanti. Pendaftaran ini dilakukan secara online di website Pemkab Rejang Lebong.