Jakarta (Antara) - Bank Pembangunan Asia (ADB) dan Pemerintah Jepang memberikan bantuan pinjaman dan teknis senilai 4,6 juta dolar AS untuk mendukung berbagai program sosial serta agenda pengentasan kemiskinan di Indonesia.

Kesepakatan perjanjian tersebut dilakukan oleh Direktur Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, Ayu Sukorini dengan Direktur Wilayah ADB untuk Indonesia Jon D Linborg di Jakarta, Selasa.

Bantuan tersebut terbagi atas bantuan pinjaman senilai dua juta dolar AS untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah pesisir di Berau, Kalimantan Timur.

Program bantuan ini diharapkan dapat memperbaiki kualitas pencarian ikan oleh para nelayan dan mendukung pelestarian ekosistem laut di kawasan Berau.

Kemudian, bantuan teknis senilai 800 ribu dolar AS, bertujuan untuk reformasi sistem jaminan sosial serta mengurangi kerentanan masyarakat miskin terhadap adanya krisis ekonomi.

Program bantuan teknis tersebut sejalan dengan agenda pengurangan angka kemiskinan pemerintah dan strategi perlindungan sosial ADB.

Bantuan teknis lainnya senilai 800 ribu dolar AS, ditujukan untuk meningkatkan akses layanan jasa keuangan bagi masyarakat di provinsi Aceh dan Sumatera Utara.

Bantuan ini memberikan dukungan teknis kepada pemerintah provinsi, bank lokal dan masyarakat berbasis produsen agar program keuangan mikro tetap berjalan berkesinambungan.

Terakhir, bantuan teknis yang disiapkan adalah sebesar satu juta dolar AS, yang diharapkan dapat bermanfaat untuk meningkatkan tata kelola pada sektor keuangan, manajemen risiko dan kedalaman jasa pelayanan.

Bantuan tersebut dapat mendukung kerja Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam upaya memperdalam layanan pasar modal dan meningkatkan permintaan instrumen di dalam negeri.

Secara keseluruhan, proyek tata kelola ini diharapkan dapat memperkuat sektor keuangan dan mendorong kinerja di pasar modal.

Direktur Wilayah ADB untuk Indonesia Jon D Linborg mengatakan bantuan ini diberikan pemerintah Jepang melalui "Japan Fund for Poverty Reduction" dan ADB memberikan apresiasi atas pinjaman yang diberikan agar makin inklusif serta terciptanya lingkungan yang tumbuh berkesinambungan.

"Proyek-proyek ini akan mendapatkan manfaat dari (pemberian bantuan melalui) pendekatan yang berbasis komunitas dan kami akan fokus pada penguatan pengelolaan keuangan publik serta berbagai (implementasi) regulasi," katanya.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013