Pisang ambon lokal khas Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, atau dikenal pisang ambon Curup saat ini banyak dicari pendatang guna dijadikan buah tangan atau oleh-oleh favorit setelah berkunjung ke daerah itu.

"Pisang ambon Curup ini memiliki cita rasa yang berbeda, selain rasanya manis juga aromanya harum. Pisang ambon Curup ini banyak dicari pendatang untuk dijadikan oleh-oleh setelah datang ke Rejang Lebong," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Rejang Lebong, Suherman di Rejang Lebong, Minggu.

Dia menjelaskan, pisang ambon lokal Kabupaten Rejang Lebong tersebut ialah varietas HJ Kuning yang tumbuh di dataran tinggi terutama dalam lima kecamatan di wilayah perkotaan seperti Kecamatan Curup Timur, Curup Tengah, Curup Utara, Curup Selatan dan Kecamatan Curup.

Pisang ambon HJ Kuning ini, kata dia, tumbuh sempurna dalam lima kecamatan tadi. Jika ada yang menanamnya di tempat lain pisang ini juga tetap tumbuh subur namun cita rasa dan aromanya berbeda.

Sejauh ini pengembangan pisang ambon khas Rejang Lebong itu belum dilakukan secara luas karena masih akan menunggu pelepasan varietas secara nasional terlebih dahulu oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Bengkulu.

Menurut dia, selama ini pisang ambon Curup varietas HJ Kuning baru terdaftar di Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian PVTPP Kementan pada 2018 lalu.

Sementara itu, Indra (47) salah seorang pedagang pisang ambon Curup yang biasa berjualan di kawasan wisata Danau Mas Harun Bastari (DMHB) mengatakan kalangan pengunjung wisata yang datang dari luar daerah menjadikan buah pisang sebagai salah satu oleh-oleh wajib untuk mereka bawa pulang.

"Pisang ambon Curup ini paling banyak dicari oleh wisatawan untuk dijadikan oleh-oleh. Satu sisir pisang ambon ukuran besar biasa kami jual Rp25.000 hingga Rp35.000, dan yang kecil berkisar Rp15.000 per sisir," kata dia.

Para pengunjung wisata yang datang ke Rejang Lebong, kata dia, selain mencari pisang ambon Curup juga banyak yang mencari strawberry, buah alpukat dan jeruk lokal yang banyak dijajakan pedagang di tempat-tempat wisata yang ada di wilayah itu.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021