Pelaku bom bunuh diri yang menyerang pos pemeriksaan di Kota Zella, Libya pada Minggu (22/8), membunuh dirinya sendiri tanpa menimbulkan korban lain.

Insiden itu disampaikan oleh juru bicara Tentara Nasional Libya (LNA) yang menguasai daerah tersebut.

Libya menghadapi kekacauan dan kekerasan selama satu dekade sejak pemberontakan yang dipimpin oleh NATO pada 2011 untuk menggulingkan Muammar Gaddafi. Namun, hanya terdapat serangan sporadis dari kelompok milisi dalam beberapa tahun belakangan, mayoritas di daerah gurun pedalaman.

Zella merupakan kota oasis kecil di gurun selatan Sirte yang berada di dekat ladang minyak dengan nama yang sama.

Juru bicara LNA Ahmed Mismari menyebutkan bahwa serangan-serangan itu memiliki karakteristik kelompok ISIS.

Sumber: Reuters

Pewarta: Asri Mayang Sari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021