Puluhan warga Desa Durian Demang Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah harus mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Benteng bahkan salah satu diantaranya meninggal dunia yaitu Selamat Arman (48).
Dugaan sementara puluhan warga tersebut keracunan makanan sebab sebelumnya para korban mengaku pada Minggu (22/08) menghadiri hajatan di kediaman salah seorang warga.
"Banyak warga di desa kami yang diduga keracunan sesudah menghadiri hajatan. Bahkan satu warga ada yang meninggal dunia tadi," kata Kepala Dusun II Desa Durian Demang Kartoyo, Selasa.
Ia mengatakan bahwa warga mengalami gejala keracunan makanan seperti mengeluh mual dan sakit kepala sehingga satu per satu warga mendatangi rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Benteng Hery Kurniawan membenarkan bahwa RS menerima pasien dengan jumlah yang tidak wajar.
"Rumah sakit kita menerima pasien dengan jumlah yang tidak sewajaranya dengan gejala hampir sama. Gejalanya itu mengarah ke gejala keracunan," ujarnya.
Oleh karena itu pihaknya segera menurunkan tim untuk mengecek kebenaran dan mengambil sampel makanan yang diduga sumber keracunan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
Dugaan sementara puluhan warga tersebut keracunan makanan sebab sebelumnya para korban mengaku pada Minggu (22/08) menghadiri hajatan di kediaman salah seorang warga.
"Banyak warga di desa kami yang diduga keracunan sesudah menghadiri hajatan. Bahkan satu warga ada yang meninggal dunia tadi," kata Kepala Dusun II Desa Durian Demang Kartoyo, Selasa.
Ia mengatakan bahwa warga mengalami gejala keracunan makanan seperti mengeluh mual dan sakit kepala sehingga satu per satu warga mendatangi rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Benteng Hery Kurniawan membenarkan bahwa RS menerima pasien dengan jumlah yang tidak wajar.
"Rumah sakit kita menerima pasien dengan jumlah yang tidak sewajaranya dengan gejala hampir sama. Gejalanya itu mengarah ke gejala keracunan," ujarnya.
Oleh karena itu pihaknya segera menurunkan tim untuk mengecek kebenaran dan mengambil sampel makanan yang diduga sumber keracunan.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021