Seratusan warga di Desa Pondok Bakil dan Desa Gunung Payung Kecamatan Pinang Raya Kabupaten Bengkulu Utara memblokir jalan yang menyebabkan 100 lebih angkutan truk batu bara dari PT Injatama dan PT Bama tidak dapat melintas dan menyebabkan kemacetan. 

Pemblokiran jalan tersebut berawal dari truk batu bara yang mogok di jalan perbatasan Desa Pondok Bakil dan Desa Gunung Payang dan tidak diperbaiki sejak Jumat (27/08). 

"Sampai dengan pukul 16.00 WIB mobil truk yang berjenis fuso tersebut masih terparkir di tengah jalan dan mengganggu lalulintas warga desa yang ingin melintas," kata Kepala Desa Pondok Balik Kecamatan Pinang Raya Yusmanilu, Sabtu. 

Ia mengatakan bahwa aksi spontanitas yang dilakukan oleh warga desa disebabkan karena warga sangat geram melihat kondisi jalan desa. 

Sebab kondisi jalan yang dilintasi truk batu bara telah rusak parah yang menyebabkan banyaknya debu yang beterbangan setiap truk melintas. 

Lanjut Yusmanilu, pihaknya mendapatkan informasi bahwa jalan tersebut merupakan jalan provinsi, dimana dulunya jalan tersebut beraspal dan dalam kondisi baik. 

"Kami pernah mempertanyakan ini ke perusahaan, tapi mereka menjelaskan bahwa pengalihan ini sudah berdasarkan persetujuan gubernur dan sampai saat ini kami belum pernah melihat dokumen tersebut," ujarnya. 

Dengan adanya aksi penutupan tersebut, warga desa menuntut dinas terkait untuk segera memperbaiki jalan lintas tersebut. 

Untuk diketahui, aksi pemblokiran berakhir ketika polsek Ketahun datang dan berjanji untuk memfasilitasi mediasi dengan semua pihak terkait untuk menanggapi tuntutan warga dalam waktu dekat.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021