Rejanglebong (Antara Bengkulu) - Angka kecelakaan lalulintas yang terjadi di Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu, mulai Januari hingga akhir Agustus 2013 mencapai 51 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 28 orang.
"Jumlah kasus kecelakaan lalulintas yang terjadi di wilayah hukum Polres Rejanglebong terhitung Januari hingga akhir Agustus 2013 terjadi 51 kasus kecelakaan, dengan korban meninggadunia sebanyak 28 orang dan 23 korban lainnya mengalami luka berat serta ringan dengan jumlah kerugian materil Rp176 juta," kata Kepala Satuan Lalulintas Polres Rejanglebong, Iptu Yus Ade Adelia, Selasa.
Angka kecelakaan lalulintas di daerah tersebut kata dia, melibatkan kendaraan roda empat dan roda dua serta pejalan kaki. Jumlah ini tergolong tinggi dan diperkirakan hingga akhir tahun akan terus bertambah.
Dari jumlah korban jiwa dalam kasus kecelakaan itu kebanyakan terjadi akibat kendaraan roda dua, baik kecelakaan yang melibatkan kendaraan lainya (bertabrakan) maupun kecelakaan tunggal. Para korban ini kebanayakan meninggaldunia karena mengalami luka dibagian kepala akibat tidak mengenakan helm pengaman.
Untuk menekan kasus kecelakaan lalulintas di daerah itu pihaknya kata dia, saat ini tengah menggencarkan operasi rutin dengan sasaran pengguna kendaraan roda dua dan empat.
Dari razia yang di gelar sejak sebulan belakangan ratusan kendaraan terkena sanksi tilang akibat pengendaranya tidak dilengkapi dengan SIM, STNK kendaraan serta beberapa kendaraan lainnya diamankan ke Mapolres Rejanglebong lantaran tidak memiliki surat menyurat.
Guna mengurangi resiko kecelakaan lalulintas pihaknya mengimbau kalangan masyarakat setempat agar dalam berkendaraan dapat mematuhi rambu-rambu lalu-lintas, melengkapi diri dengan surat-menyurat kendaraan STNK, SIM, kemudian mengenakan alat pengaman berkendara seperti helm standar maupun mengenakan sabuk pengaman untuk pengendara kendaraan roda empat serta memasang kunci pengaman tambahan di sepeda motor.(ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
"Jumlah kasus kecelakaan lalulintas yang terjadi di wilayah hukum Polres Rejanglebong terhitung Januari hingga akhir Agustus 2013 terjadi 51 kasus kecelakaan, dengan korban meninggadunia sebanyak 28 orang dan 23 korban lainnya mengalami luka berat serta ringan dengan jumlah kerugian materil Rp176 juta," kata Kepala Satuan Lalulintas Polres Rejanglebong, Iptu Yus Ade Adelia, Selasa.
Angka kecelakaan lalulintas di daerah tersebut kata dia, melibatkan kendaraan roda empat dan roda dua serta pejalan kaki. Jumlah ini tergolong tinggi dan diperkirakan hingga akhir tahun akan terus bertambah.
Dari jumlah korban jiwa dalam kasus kecelakaan itu kebanyakan terjadi akibat kendaraan roda dua, baik kecelakaan yang melibatkan kendaraan lainya (bertabrakan) maupun kecelakaan tunggal. Para korban ini kebanayakan meninggaldunia karena mengalami luka dibagian kepala akibat tidak mengenakan helm pengaman.
Untuk menekan kasus kecelakaan lalulintas di daerah itu pihaknya kata dia, saat ini tengah menggencarkan operasi rutin dengan sasaran pengguna kendaraan roda dua dan empat.
Dari razia yang di gelar sejak sebulan belakangan ratusan kendaraan terkena sanksi tilang akibat pengendaranya tidak dilengkapi dengan SIM, STNK kendaraan serta beberapa kendaraan lainnya diamankan ke Mapolres Rejanglebong lantaran tidak memiliki surat menyurat.
Guna mengurangi resiko kecelakaan lalulintas pihaknya mengimbau kalangan masyarakat setempat agar dalam berkendaraan dapat mematuhi rambu-rambu lalu-lintas, melengkapi diri dengan surat-menyurat kendaraan STNK, SIM, kemudian mengenakan alat pengaman berkendara seperti helm standar maupun mengenakan sabuk pengaman untuk pengendara kendaraan roda empat serta memasang kunci pengaman tambahan di sepeda motor.(ant)
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013