Mukomuko (Antara) - Angka kecelakaan lalulintas yang terjadi di Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu, mulai Januari hingga awal Oktober 2013 mencapai 48 kasus dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 28 orang
"Tahun ini sebanyak 48 kasus kecelakaan lalulintas, sebanyak 28 orang diantaranya meninggal dunia, 28 orang luka berat, dan 50 orang luka ringan, dengan total kerugian sekitar Rp219 rupiah lebih," kata Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko AKBP Wisnu Widarto melalui Kasat Lantas Iptu Sukamso didampingi Kanit Laka Bripka Daniel, di Mukomuko, Jumat.
Ia menyebutkan, korban meninggal dunia tersebut terbanyak berusia antara 16 hingga 25 tahun, kemudian usia 31 - 40 tahun, dan yang sedikit dengan usia 10 - 15 tahun.
Kemudian, lanjutnya, korban yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas tersebut terbanyak bekerja di sektor swasta dan berstatus sebagai pelajar di daerah itu.
Ia menambahkan, kendaraan yang banyak mengalami kecelakaan lalulintas di daerah itu, sepeda motor dan mobil truk muatan barang.
Ditanya penyebab kecelakaan lalu lintas tersebut, ia menjelaskan, pengemudi dan jalan, pengemudi yang kurang hati hati dalam berkendara, sedangkan faktor jalan ketika menghindari jalan rusak dan berbatu.
Selain itu, kata dia, karena pelajar yang tidak tertib berlalu lintas seperti melakukan aksi kebut kebutan di jalan raya,
Terkait dengan penyebab kecelakaan lalu lintas karena faktor jalan, menurut dia, banyak material proyek yang dibiarkan berserakan di jalan raya, serta keterbatasan rambu peringatan.
"Di Mukomuko ini rambu rambu peringatan masih sangat kurang, ditambah kondisi jalan berlubang. semua ini tugas dari Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika, termasuk Dinas Pekerjaan Umum setempat," ujarnya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
"Tahun ini sebanyak 48 kasus kecelakaan lalulintas, sebanyak 28 orang diantaranya meninggal dunia, 28 orang luka berat, dan 50 orang luka ringan, dengan total kerugian sekitar Rp219 rupiah lebih," kata Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko AKBP Wisnu Widarto melalui Kasat Lantas Iptu Sukamso didampingi Kanit Laka Bripka Daniel, di Mukomuko, Jumat.
Ia menyebutkan, korban meninggal dunia tersebut terbanyak berusia antara 16 hingga 25 tahun, kemudian usia 31 - 40 tahun, dan yang sedikit dengan usia 10 - 15 tahun.
Kemudian, lanjutnya, korban yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas tersebut terbanyak bekerja di sektor swasta dan berstatus sebagai pelajar di daerah itu.
Ia menambahkan, kendaraan yang banyak mengalami kecelakaan lalulintas di daerah itu, sepeda motor dan mobil truk muatan barang.
Ditanya penyebab kecelakaan lalu lintas tersebut, ia menjelaskan, pengemudi dan jalan, pengemudi yang kurang hati hati dalam berkendara, sedangkan faktor jalan ketika menghindari jalan rusak dan berbatu.
Selain itu, kata dia, karena pelajar yang tidak tertib berlalu lintas seperti melakukan aksi kebut kebutan di jalan raya,
Terkait dengan penyebab kecelakaan lalu lintas karena faktor jalan, menurut dia, banyak material proyek yang dibiarkan berserakan di jalan raya, serta keterbatasan rambu peringatan.
"Di Mukomuko ini rambu rambu peringatan masih sangat kurang, ditambah kondisi jalan berlubang. semua ini tugas dari Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika, termasuk Dinas Pekerjaan Umum setempat," ujarnya lagi.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013