Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI Budi Sylvana mengingatkan seluruh calon jamaah haji untuk memenuhi persyaratan vaksinasi COVID-19 sebelum agenda pemberangkatan ke Tanah Suci.
"Kami ingin jamaah haji yang belum divaksinasi COVID-19, segera melakukan vaksinasi secara lengkap tanpa menunggu kalau berangkat haji," kata Budi Sylvana melalui siaran pers yang dilansir dari laman resmi Kemenkes RI, Sehat Negeriku, di Jakarta, Senin.
Pelaksanaan vaksinasi secara lengkap, kata Budi, dapat membawa masyarakat Indonesia lepas dari pandemi COVID-19 dan jemaah haji dapat diberangkatkan ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji.
Budi mengatakan program Sosialisasi Haji Sehat dan Vaksinasi COVID-19 telah digelar pihaknya sejak Sabtu (4/9) di Pondok Pesantren Nurul Islam, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Hingga Ahad (5/9), kata Budi, lebih dari 1.000 orang telah divaksinasi COVID-19 di pesantren tersebut dan tidak ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
Vaksinasi COVID-19 dilakukan terhadap santri dan santriwati SMK dan MA Nurul Islam usia 12 hingga 17 tahun, serta masyarakat umum usia 18 tahun ke atas, dengan menggunakan vaksin merek Sinovac.
Budi mengingatkan jamaah haji agar selalu mempersiapkan kesehatannya sejak dini dengan melakukan vaksinasi lengkap maupun berbagai persyaratan perjalanan lainnya baik pada saat kondisi normal maupun pandemi.
“Jangan lalai dalam melakukan protokol kesehatan meski kasus turun,” katanya.
Jemaah haji diimbau selalu waspada terhadap risiko penularan COVID-19 dan penularan penyakit lainnya dengan melakukan protokol kesehatan.
"Sebab jamaah haji yang akan berangkat ke Arab Saudi pasti berinteraksi dengan jamaah lain yang berasal dari berbagai negara dan tidak tahu riwayat kesehatannya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
"Kami ingin jamaah haji yang belum divaksinasi COVID-19, segera melakukan vaksinasi secara lengkap tanpa menunggu kalau berangkat haji," kata Budi Sylvana melalui siaran pers yang dilansir dari laman resmi Kemenkes RI, Sehat Negeriku, di Jakarta, Senin.
Pelaksanaan vaksinasi secara lengkap, kata Budi, dapat membawa masyarakat Indonesia lepas dari pandemi COVID-19 dan jemaah haji dapat diberangkatkan ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji.
Budi mengatakan program Sosialisasi Haji Sehat dan Vaksinasi COVID-19 telah digelar pihaknya sejak Sabtu (4/9) di Pondok Pesantren Nurul Islam, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Hingga Ahad (5/9), kata Budi, lebih dari 1.000 orang telah divaksinasi COVID-19 di pesantren tersebut dan tidak ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
Vaksinasi COVID-19 dilakukan terhadap santri dan santriwati SMK dan MA Nurul Islam usia 12 hingga 17 tahun, serta masyarakat umum usia 18 tahun ke atas, dengan menggunakan vaksin merek Sinovac.
Budi mengingatkan jamaah haji agar selalu mempersiapkan kesehatannya sejak dini dengan melakukan vaksinasi lengkap maupun berbagai persyaratan perjalanan lainnya baik pada saat kondisi normal maupun pandemi.
“Jangan lalai dalam melakukan protokol kesehatan meski kasus turun,” katanya.
Jemaah haji diimbau selalu waspada terhadap risiko penularan COVID-19 dan penularan penyakit lainnya dengan melakukan protokol kesehatan.
"Sebab jamaah haji yang akan berangkat ke Arab Saudi pasti berinteraksi dengan jamaah lain yang berasal dari berbagai negara dan tidak tahu riwayat kesehatannya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021