Mukomuko (ANTARA Bengkulu) - Para orang tua di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, diminta maksimal menjaga anak terutama dari keluarga sendiri agar kasus salah seorang paman yang menganiaya keponakan tidak terulang lagi di daerah itu.
"Para orang tua mulai saat ini harus waspada dan lebih ketat menjaga anak serta tidak begitu saja mempercayai orang lain bahkan anggota keluarga sendiri," kata Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Mukomuko BM Hafrizal di Mukomuko, Sabtu.
Hal ini disampaikan Hafrizal agar kasus penganiayaan yang baru-batu ini dilakukan seorang paman terhadap keponakan tidak terulang.
Ia pun mengatakan, dulu pernah pula terjadi pemerkosaan disertai dengan pembunuhan sehingga membuat heboh masyarakat, kini kehebohan yang sama kembali terjadi paman membunuh keponakan.
"Kasus seperti itu jarang sekali terjadi di daerah ini. Ketika mendengar ada peristiwa pembunuhan warga kembali dibuat heboh," ujarnya.
Pembunuhan yang dilakukan oleh keluarga sendiri, menurut dia, haus menjadi pelajaran bagi para orang tua.
Pemerintah setempat, kata dia, ikut berpartisipasi membantu berupa uang sebesar Rp5 Juta kepada keluarga korban yang mengalami musibah.
"Kami berharap bantuan seadanya ini minimal bisa membantu meringankan biaya pengobatan anaknya Ragil (4) yang saat ini tengah menjalani perawatan di Padang," katanya. (KR-FTO)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"Para orang tua mulai saat ini harus waspada dan lebih ketat menjaga anak serta tidak begitu saja mempercayai orang lain bahkan anggota keluarga sendiri," kata Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Mukomuko BM Hafrizal di Mukomuko, Sabtu.
Hal ini disampaikan Hafrizal agar kasus penganiayaan yang baru-batu ini dilakukan seorang paman terhadap keponakan tidak terulang.
Ia pun mengatakan, dulu pernah pula terjadi pemerkosaan disertai dengan pembunuhan sehingga membuat heboh masyarakat, kini kehebohan yang sama kembali terjadi paman membunuh keponakan.
"Kasus seperti itu jarang sekali terjadi di daerah ini. Ketika mendengar ada peristiwa pembunuhan warga kembali dibuat heboh," ujarnya.
Pembunuhan yang dilakukan oleh keluarga sendiri, menurut dia, haus menjadi pelajaran bagi para orang tua.
Pemerintah setempat, kata dia, ikut berpartisipasi membantu berupa uang sebesar Rp5 Juta kepada keluarga korban yang mengalami musibah.
"Kami berharap bantuan seadanya ini minimal bisa membantu meringankan biaya pengobatan anaknya Ragil (4) yang saat ini tengah menjalani perawatan di Padang," katanya. (KR-FTO)
Editor : Indra Gultom
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012