Bondowoso (ANTARA) - Seorang guru di satu sekolah menengah tingkat atas yang lokasinya di desa bertanya pada murid-muridnya, kapan mereka merasakan dipeluk dan dicium oleh orang tua masing-masing.
Si guru sempat bingung, karena tidak ada satu pun anak yang mengacungkan tangan. Para murid pun juga terlihat bingung. Mungkin mereka merasa aneh dengan pertanyaan si guru.
Si guru kemudian mengubah pola pertanyaannya, dengan menunjuk langsung beberapa anak satu per satu. Baru siswa itu mau bercerita.
Baca juga: Anak kecanduan gawai berisiko depresi hingga narsistik
"Lupa saya, Bu. Kayaknya tidak pernah dicium," kata murid pertama.
"Kayaknya waktu masih TK dulu, Bu, setelah itu tidak pernah," kata murid lainnya.
Seorang murid yang membuat si guru terhibur, memberikan jawaban, "Sebulan yang lalu, Bu."
Pada jawaban murid pertama dan kedua, si guru merasa heran sehingga muncul pertanyaan lanjutan, "Masak sih tidak pernah?"
Baca juga: Toys Kingdom gandeng Polri luncurkan mainan mobil polisi buatan lokal
Untuk jawaban murid ketiga, si guru bertanya lagi, yakni dalam momen apa si siswa itu dicium oleh ibunya.
Si murid ketiga menjawab saat dia sakit. Ia dicium ibunya saat dirawat di sebuah puskesmas.
Si guru akhirnya sadar bahwa lingkungan sosial tempat asal murid-muridnya itu tumbuh berbeda dengan sistem sosial yang dialami si guru.
Manfaat peluk cium orang tua pada anak
Jumat, 13 Oktober 2023 10:26 WIB 1704