Kalangan petani di Desa Sendang Mulya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu secara swadaya mencetak sawah baru di lahan rawa seluas delapan hektare di wilayahnya.

"Petani di wilayah ini sebelumnya mengusulkan program cetak sawah baru kepada pemerintah karena di lahannya tidak memenuhi syarat sehingga swadaya mencetak sawahnya," kata Kasi Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Dodi Hardiansyah, dalam keterangannya Mukomuko, Senin.

Lahan milik petani di wilayah tersebut tidak memenuhi syarat mendapatkan program cetak sawah baru karena luas lahannya hanya delapan hektare sehingga biaya operasional alat berat untuk mencetak terlalu tinggi.

Kemudian pemerintah tidak mungkin membuat Detail Engineering Design (DED) atau detail gambar kerja di lokasi lahan yang tidak tersedia sumber air yang berasal dari irigasi.

Selama ini lahan persawahan seluas delapan hektare di wilayah tersebut mengandalkan air limpahan air hujan dan sungai untuk mengairi lahan persawahan di wilayah ini.

Sekarang ini lahan persawahan seluas delapan hektare milik petani di wilayah ini bisa memanfaatkan sumber air yang berasal dari bak penampungan air irigasi perpipaan yang dibangun tahun ini.

Pemerintah membangun irigasi perpipaan di wilayah untuk pengairan lahan holtikultura tetapi sumber air dari irigasi perpipaan dapat dimanfaatkan untuk sawah dan sumber air penduduk setempat

"Memang di situ diutamakan untuk holtikultura cuma di situ ada lahan sawah delapan hektare yang selama ini susah mendapatkan air, sawah di wilayah ini tergantung air limpahan," ujarnya.

Namun, dengan ada sumber air dari irigasi perpipaan dialirkan ke bak penampungan air yang berjarak sekitar 100 meter dari lahan persawahan milik petani di wilayah ini.

Ada dua bak penampungan air di lokasi tersebut, satu bak penampungan untuk mengairi lahan holtikultura dan satu bak lagi mengairi lahan persawahan dan kebutuhan penduduk setempat.

Ia berharap, mudah-mudahan dengan adanya bak penampung air bisa dipakai maksimal di Desa Sendang Mulya.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021