Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengusulkan penambahan realokasi pupuk subsidi ke sejumlah kecamatan yang kuota dalam elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok (e-RDKK) sebelumnya sudah habis.
 
"Kita mengusulkan penambahan realokasi karena ada perubahan kecamatan yang kuota dalam e-RDKK sebelumnya habis," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, dalam keterangannya di Mukomuko, Jumat.
 
Menurutnya, ada sejumlah kecamatan di daerah ini yang kuota pupuk subsidi dalam e-RDKK masih banyak karena pupuk di wilayah tersebut tidak diambil atau ditebus oleh petani.
 
Petani tidak mengambil pupuk subsidi karena petani ini kadang-kadang melakukan pemupukan tidak sesuai dengan waktu.
 
Ia mengatakan, pemerintah daerah setempat mengusulkan penambahan realokasi untuk menjamin ketersediaan pupuk subsidi yang dibutuhkan oleh petani di daerah ini.
 
Ia memastikan, untuk sementara alokasi kuota pupuk subsidi tahun ini mencukupi untuk masyarakat petani di daerah ini.

Sementara itu, alokasi pupuk subsidi pada 2021 mengalami penambahan dibandingkan tahun sebelumnya.
 
"Alokasi pupuk subsidi yang mengalami penambahan tersebut untuk sejumlah jenis pupuk subsidi yakni urea, SP-36, NPK dan organik," ujarnya.
 
Ia menyebutkan, alokasi pupuk subsidi untuk sektor pertanian 2021 di daerah ini sebanyak 17.534 ton, bertambah dibandingkan tahun sebelumnya yakni sebanyak 15.228 ton.
 
Alokasi pupuk subsidi untuk sektor pertanian 2021 yang bertambah tersebut adalah jenis urea dari 7.045 ton menjadi 7.540 ton, SP-36 dari 1.657 ton menjadi 1.680 ton, NPK bertambah dari 4.900 ton menjadi 6.500 ton dan pupuk subsidi jenis organik dari 703 ton menjadi sebanyak 914 ton.
 
Kendati demikian, katanya, alokasi pupuk subsidi jenis ZA tahun 2021 di daerah ini justru mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, yakni dari sebanyak 923 ton menjadi 900 ton.
 
Menurutnya, alokasi pupuk subsidi 2020 bertambah dibandingkan tahun sebelumnya karena salah satunya setelah peluncuran rencana definitif kebutuhan kelompok secara elektronik (e-RDKK).
 
Ia mengatakan sebelumnya sedikit sekali kelompok tani di daerah ini terdaftar sebagai penerima pupuk subsidi, sekarang ini banyak petani yang terdaftar sebagai penerima pupuk subsidi.
 
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021