Mukomuko (Antara Bengkulu) - Bupati Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Ichwan Yunus, manargetkan melunasi sisa dana pinjaman untuk pembangunan RSUD setempat pada tahun 2012 paling lama bulan Juni 2014

"Terakhir Juni 2014 sisa dana pinjaman ke Pusat Investasi Pemerintah kita selesaikan," kata dia, di Mukomuko, Sabtu.

Pemerintah Kabupaten Mukomuko tahun 2012 memperoleh dana pinjaman untuk pembangunan RSUD tipe C sebesar Rp53,67 miliar dari PIP dengan total bungan pinjaman 7,75 persen efektif setahun.

Ichwan mengatakan, RSUD yang mulai dibangun tahun 2012 dan selesai awal 2013 itu saat ini telah beroperasi selama tiga bulan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat setempat.

Ia menyatakan, masih teringat berbagai pandangan miring soal program pemerintah setempat terkait pembangunan RSUD menggunakan dana pinjaman, tetapi setelah beroperasi, baru dirasakan manfaatnya.

"Banyak yang bilang bangunan besar apakah ada pasiennya nanti, tetapi setelah beroperasi justru jumlah pasien yang datang tidak tertampung lagi, karena yang berobat bukan hanya masyarakat di daerah ini tetapi ada juga dari Sumatera Barat," ujarnya.

Menurut dia, meskipun RSUD sudah dibangun namun masih banyak fasilitas yang perlu dilengkapi.

"Kami upayakan mengusulkan penambahan fasilitas termasuk tambahan gedung ke Kementerian kesehatan," ujarnya lagi.

Ia menerangkan, kebutuhan dana tambahan untuk RSUD setempat  berkisar ratusan miliar lagi.

Selain itu,  Rumah sakit umum daerah Kabupaten Mukomuko itu mendapat kepercayaan dari gubernur setempat sebagai RSUD rujukan kedua pasien di provinsi itu.

"Kami senang karena rumah sakit umum daerah ditunjuk gubernur sebagai RSUD rujukan kedua setelah RSU M Yunus Bengkulu," kata Bupati Mukomuko Ichwan Yunus.

Ia mengatakan, pemerintah setempat mengupayakan meningkatkan pelayanan di RSUD itu, dan tahun 2014 semua kekurangan fasilitas mulai dilengkapi.

"Kekurangan di RSUD bertahap akan kita lengkapi, sedangkan pelayanan, sebelumnya manajemen RSUD telah melakukan tes psikologi semua tenaga medis, untuk tujuan pelayanan," katanya.

Bupati itu bertekad, meskipun RSUD tersebut berada di kabupaten paling ujung Provinsi Bengkulu, tidak hanya sebatas rujukan ke dua di provinsi itu tetapi menjadi rujukan nasional.

"Jika orang sekarang banyak yang pergi berobat  Mkealaka dan Singapura, selanjutnya kita upayakan orang melirik RSUD ini sebagai sarana kesehatan untuk berobat," ujarnya lagi.

Diakuinya, tidak mudah untuk mencapai impian itu, tetapi jika ada kerja sama semua satuan kerja perangkat daerah dan masyarakat setempat, semua itu bisa saja terwujud.(ant)

Pewarta:

Editor : Ferri Aryanto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013