Kedutaan Besar RI untuk Singapura bekerjasama dengan Universitas Negeri Semarang (Unnes) guna meningkatkan pelayanan pendidikan kepada pekerja migran Indonesia dalam program paket B dan C di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) serta yang digelar di Sekolah Indonesia Singapura (SIS).
"Kerja sama tersebut dalam bentuk pelaksanaan Praktik Lapangan Persekolahan di SIS dan melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada PKBM KBRI Singapura," demikian keterangan KBRI Singapura yang diterima di Batam, Senin.
Mahasiswa Unnes menjalankan KKN melalui kegiatan mengajar di Paket B dan Paket C secara daring. Penyelenggaraan lokakarya sesuai tema-tema yang dibutuhkan siswa paket dan di bawah bimbingan guru PKBM, antara lain untuk bidang studi matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia dan Kimia.
Dubes Suryo Pratomo mengatakan bahwa SIS merupakan sekolah yang luar biasa, bukan hanya menerima siswa dari kalangan diplomat dan ekspatriat tapi juga dari PMI melalui PKBM.
Kegiatan KKN juga menginspirasi PMI untuk dapat meningkatkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Ia menyampaikan apresiasi kepada rektor Unnes dan seluruh civitas yang memberikan kesempatan kepada mahasiswanya untuk melakukan KKN di PKBM KBRI Singapura.
Kegiatan itu merupakan terobosan untuk menciptakan kebersamaan dan memberikan pengalaman baru bagi yang terlibat dalam KKN untuk memberikan wawasan baru dan pengalaman yang nantinya akan menjadi bekal bagi mahasiswa Unnes dan pelajar PKBM di masa yang akan datang.
Rektor Unnes Dr Fathur Rokhman berharap kerja sama terus berjalan dan semua siswa yang mengikuti KKN di PKBM KBRI Singapura dapat melakukan pendampingan edukasi, literasi dan adaptasi pada PKBM KBRI Singapura selama program KKN dijalankan dan pemberdayaan komunitas, tenaga kerja migran dalam bidang kesehatan serta lingkungan.
PKBM KBRI Singapura merupakan salah satu pusat pendidikan bagi PMI sejak 2009 dan terdaftar di Kemendikbudristek sejak tahun 2017.
PKBM merupakan bentuk layanan perlindungan masyarakat Indonesia oleh KBRI Singapura dalam bidang pendidikan untuk PMI yang mengalami putus sekolah untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
PKBM merupakan program yang mendukung cita-cita luhur Bangsa Indonesia untuk mencerdaskan kehidupan seluruh Warga Negara Indonesia.
Pembelajaran PKBM KBRI Singapura terpusat di SIS dilaksanakan setiap Ahad, pada pekan kedua dan keempat, disesuaikan dengan sistem libur PMI di Indonesia yang telah disepakati dengan Pemerintah Singapura.
Tenaga pengajar yang mengajar di PKBM juga merupakan guru SIS yang setiap hari mengajar siswa SIS dibawah koordinasi Muhkam Hudaya dan dibawah binaan Atase Pendidikan KBRI Singapura.
Saat ini terdapat 98 siswa yang mengikuti pendidikan di PKBM KBRI Singapura.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
"Kerja sama tersebut dalam bentuk pelaksanaan Praktik Lapangan Persekolahan di SIS dan melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada PKBM KBRI Singapura," demikian keterangan KBRI Singapura yang diterima di Batam, Senin.
Mahasiswa Unnes menjalankan KKN melalui kegiatan mengajar di Paket B dan Paket C secara daring. Penyelenggaraan lokakarya sesuai tema-tema yang dibutuhkan siswa paket dan di bawah bimbingan guru PKBM, antara lain untuk bidang studi matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia dan Kimia.
Dubes Suryo Pratomo mengatakan bahwa SIS merupakan sekolah yang luar biasa, bukan hanya menerima siswa dari kalangan diplomat dan ekspatriat tapi juga dari PMI melalui PKBM.
Kegiatan KKN juga menginspirasi PMI untuk dapat meningkatkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Ia menyampaikan apresiasi kepada rektor Unnes dan seluruh civitas yang memberikan kesempatan kepada mahasiswanya untuk melakukan KKN di PKBM KBRI Singapura.
Kegiatan itu merupakan terobosan untuk menciptakan kebersamaan dan memberikan pengalaman baru bagi yang terlibat dalam KKN untuk memberikan wawasan baru dan pengalaman yang nantinya akan menjadi bekal bagi mahasiswa Unnes dan pelajar PKBM di masa yang akan datang.
Rektor Unnes Dr Fathur Rokhman berharap kerja sama terus berjalan dan semua siswa yang mengikuti KKN di PKBM KBRI Singapura dapat melakukan pendampingan edukasi, literasi dan adaptasi pada PKBM KBRI Singapura selama program KKN dijalankan dan pemberdayaan komunitas, tenaga kerja migran dalam bidang kesehatan serta lingkungan.
PKBM KBRI Singapura merupakan salah satu pusat pendidikan bagi PMI sejak 2009 dan terdaftar di Kemendikbudristek sejak tahun 2017.
PKBM merupakan bentuk layanan perlindungan masyarakat Indonesia oleh KBRI Singapura dalam bidang pendidikan untuk PMI yang mengalami putus sekolah untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
PKBM merupakan program yang mendukung cita-cita luhur Bangsa Indonesia untuk mencerdaskan kehidupan seluruh Warga Negara Indonesia.
Pembelajaran PKBM KBRI Singapura terpusat di SIS dilaksanakan setiap Ahad, pada pekan kedua dan keempat, disesuaikan dengan sistem libur PMI di Indonesia yang telah disepakati dengan Pemerintah Singapura.
Tenaga pengajar yang mengajar di PKBM juga merupakan guru SIS yang setiap hari mengajar siswa SIS dibawah koordinasi Muhkam Hudaya dan dibawah binaan Atase Pendidikan KBRI Singapura.
Saat ini terdapat 98 siswa yang mengikuti pendidikan di PKBM KBRI Singapura.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021