Pendiri Dapur Cokelat, Ermey Trisniarty, yang telah mempertahankan bisnis selama dua puluh tahun berbagi kiat untuk orang-orang yang ingin merintis bisnis di dunia kuliner. Menurut Ermey, ada tiga hal yang patut diperhatikan: konsep, fokus dan berusaha keras sebelum berserah diri kepada Yang Maha Esa.
"Pilih konsep dulu, semua harus ada konsep agar hulu ke hilir bisa tetap konsisten," kata Ermey dalam konferensi pers peluncuran buku "Dapur Cokelat Bercerita", Kamis.
Setelah memutuskan apa konsep yang mau diusung, langkah berikutnya adalah fokus dalam berbisnis. Pebisnis harus fokus dalam mempersiapkan diri menghadapi masalah-masalah yang akan muncul ke depan, sebab usaha berbisnis takkan selalu mulus. Pasti ada kerikil-kerikil yang bakal mewarnai perjalanan menuju kesuksesan. Jenama Dapur Cokelat yang sudah mempertahankan eksistensi selama dua dekade juga menghadapi tantangan-tantangan, salah satunya pandemi COVID-19 yang membuat pemasukan menurun drastis.
Dengan fokus terhadap bisnis yang dijalankan, tantangan dan rintangan tidak akan membuat semangat jadi kempes. Pikiran akan fokus dalam mencari jalan keluar agar bisa terus maju dan bertahan. Sebagai contoh, Dapur Cokelat mengeluarkan inovasi berupa produk tepung premix siap masak untuk menunjang kebutuhan dan hobi masyarakat yang harus menghabiskan sebagian besar waktu di rumah akibat pembatasan ruang gerak.
Ketiga, bekerja keras sekuat tenaga dan semaksimal mungkin lalu berserah diri kepada Yang Maha Esa atas hasilnya.
“Fokus pada apa yang kita minati. Pelajari ilmunya. Lalu miliki mimpi dan bekerja keras serta cari peluang untuk mewujudkannya. Percaya pada kemampuan diri sendiri. Bangkit lagi jika jatuh. Terus begitu," ujar Ermey.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
"Pilih konsep dulu, semua harus ada konsep agar hulu ke hilir bisa tetap konsisten," kata Ermey dalam konferensi pers peluncuran buku "Dapur Cokelat Bercerita", Kamis.
Setelah memutuskan apa konsep yang mau diusung, langkah berikutnya adalah fokus dalam berbisnis. Pebisnis harus fokus dalam mempersiapkan diri menghadapi masalah-masalah yang akan muncul ke depan, sebab usaha berbisnis takkan selalu mulus. Pasti ada kerikil-kerikil yang bakal mewarnai perjalanan menuju kesuksesan. Jenama Dapur Cokelat yang sudah mempertahankan eksistensi selama dua dekade juga menghadapi tantangan-tantangan, salah satunya pandemi COVID-19 yang membuat pemasukan menurun drastis.
Dengan fokus terhadap bisnis yang dijalankan, tantangan dan rintangan tidak akan membuat semangat jadi kempes. Pikiran akan fokus dalam mencari jalan keluar agar bisa terus maju dan bertahan. Sebagai contoh, Dapur Cokelat mengeluarkan inovasi berupa produk tepung premix siap masak untuk menunjang kebutuhan dan hobi masyarakat yang harus menghabiskan sebagian besar waktu di rumah akibat pembatasan ruang gerak.
Ketiga, bekerja keras sekuat tenaga dan semaksimal mungkin lalu berserah diri kepada Yang Maha Esa atas hasilnya.
“Fokus pada apa yang kita minati. Pelajari ilmunya. Lalu miliki mimpi dan bekerja keras serta cari peluang untuk mewujudkannya. Percaya pada kemampuan diri sendiri. Bangkit lagi jika jatuh. Terus begitu," ujar Ermey.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021