Bandarlampung (Antara Bengkulu) - Saleh (23) pelaku penembakan Briptu Ratijo anggota Polisi Sub Sektor Polsek Palas Sragi, Kabupaten Lampung Selatan tewas tertembak, setelah sebelumnya tersangka sempat dirawat dua hari di Rumah Sakit Imanuel Kota Bandarlampung.

"Penangkapan dilakukan pada Sabtu (26/10) sekitar pukul 18.15 WIB di Desa Marga Karya Kabupaten Pringsewu. Pada saat ditangkap tersangka mencoba melawan untuk melarikan diri, akhirnya anggota melepaskan tembakan, tiga timah panas bersarang di tubuhnya," kata Kasat Reskrim Polres Lamsel AKP Feria Kurniawan, di Bandarlampung, Senin.

Dia mengatakan, Saleh asal Melinting, Kabupaten Lampung Timur itu sempat buron beberapa bulan dan telah masuk daftar pencarian orang (DPO) Polres Lamsel.

Ia menjelaskan, pelaku tersebut merupakan eksekutor dalam penembakan Ratijo, tersangka juga kerap kali melakukan pencurian dengan kekerasan di beberapa tempat, salah satunya wilayah hukum Polresta Bandarlampung.

"Pelaku meninggal bukan karena tertembak melainkan karena sakit, sebab dirinya sempat diinterograsi. Pada saat itu tersangka kejang-kejang sehingga kami langsung membawanya ke rumah sakit di sanalah dia menghembuskan nafas terakhirnya," kata dia.

Ia menuturkan, tersangka terkena luka tembak pada bagian kaki dan pinggang dan terkait penangkapannya, pihak polres berkordinasi dengan Polda Lampung untuk melakukan pengejaran.

Sebelumnya, pelaku diketahui keberadaanya setelah Toni pelaku lainnya yang terlebih dahulu berhasil diamankan oleh Polres Mandailing Natal (Madina).

"Setelah ditangkapnya Toni, kemudian Polda Lampung berkoordinasi dengan Polres Madina. Untuk pelaku Toni sekarang berada di tahanan Polda Lampung," kata dia.

Berdasarkan hasil visum tim forensik Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeluk (RSUDAM), pelaku mengalami beberapa luka memar dibagian bahu, jidat, sikut kanan dan kaki.

"Korban tiba di RSUDAM sekitar pukul 05.00 WIB, setelah dilakukan visum ditemukan beberapa luka memar dibagian tubuhnya. Korban hari ini juga akan langsung dibawa keluarganya untuk dikebumikan," kata Amri Petugas Forensik RSUDAM.(ant)

Pewarta:

Editor : Ferri Aryanto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013