Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menerima tambahan 11.800 dosis vaksin Sinovac untuk warga lanjut usia (lansia), petugas pelayanan publik, masyarakat umum, dan pelajar di daerah setempat.

“Dari tambahan 11.800 dosis vaksin dari pemerintah provinsi tersebut, daerah ini mendapat jatah 1.800 dosis dan usulan 10.000 dosis," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Riswandi Dani di Mukomuko, Selasa.

Dari belasan ribu dosis vaksin Sinovac tersebut, sebagiannya telah didistribusikan ke dua pukesmas di Kecamatan Air Rami dan Kecamatan Ipuh.

Kemudian sebagian vaksin Sinovac tersebut akan didistribusikan ke puskesmas di sejumlah wilayah daerah ini termasuk ke RSUD setempat.

Lalu sisa vaksin Sinovac untuk stok kabupaten yang digunakan kegiatan vaksinasi massal COVID-19 yang diadakan oleh TNI dan Polri dan RSUD.

Menurut dia, pihaknya tidak bisa menyimpan vaksin COVID-19 dalam jumlah banyak karena keterbatasan kepasitas penyimpanan vaksin COVID-19 di instansi ini.

Selain itu, katanya, kalau terlalu banyak stok vaksin di dinas ini ditakutkan barang tersebut tidak habis dan kadaluwarsa karena masa kadaluwarsa vaksin itu cepat.

Pihaknya menerima tambahan vaksin COVID-19 dari provinsi termasuk yang diusulkan sesuai kebutuhan daerah ini.

Sementara 34.162 orang atau 23,92 persen dari 142.831 warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 yang telah menerima vaksin COVID-19.

Ke-34.162 orang ini terdiri atas 1.367 tenaga kesehatan 23.688 petugas pelayan publik, 1.610 warga lanjut usia (lansia), remaja berumur 12-17 tahun sebanyak 2.195 orang, dan 5.302 penerima vaksin gotong royong.

Disebutkan, 23.688 petugas pelayan publik yang telah menjalani vaksinasi terdiri atas personel Kodim, Polres, Brimob, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, KPPN, Pengadilan Agama, wartawan, BPJS, pegawai pemerintah, BRI, dan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemkab setempat dan masyarakat umum.

Namun, dari 34.162 warga, baru 22.397 orang yang telah menerima penyuntikan vaksinasi COVID-19 secara lengkap, yakni dosis I dan dosis II, yang terdiri atas 1.215 tenaga kesehatan, 14.250 petugas pelayan publik, dan 1.032 lansia, remaja sebanyak 764 orang, dan 5.136 penerima vaksin gotong-royong

Hingga hari ini masih ada 11.800 tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, dan lansia yang telah menerima vaksin COVID-19 dosis I tetapi belum menerima vaksin dosis II karena ada beberapa yang di antaranya belum sampai masanya dan kondisi kesehatannya belum memungkinkan.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021