Mukomuko (Antara Bengkulu) - Tim gabungan Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, kembali menggelar razia pengamanan kawasan hutan produksi dan terbatas dari aktivitas perambahan dan pembalakan liar.

"Tim akan razia lagi di kawasan hutan produksi (HP) dan hutan produksi terbatas (HPT) yang rusak akibat perambahan dan pembalakan liar," kata Kabid Kehutanan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan  Kabupaten Mukomuko, Wahyu Hidayat, di Mukomuko, Rabu.

Ia mengatakan, surat keputusan (SK) bupati setempat tentang pembentukan tim pengamanan hutan di daerah itu sudah ada, selanjutnya rapat lokasi HP dan HPT yang menjadi sasaran razia.

Ia menjelaskan, tidak banyak perubahan keanggotaan tim gabungan pengamanan kawasan hutan yang berjumlah sebanyak 25 orang, hanya jumlah polisi yang diperbanyak.

"Ketua tim gabungan tetap Wakil Bupati Mukomuko Choirul Huda dan anggotanya Bidang Kehutanan, polisi, TNI, dan instansi yang tergabung dalam Rorum komunikasi pimpinan daerah (FKPD)," ujarnya.

Terkait teknis razia, menurut dia, masih dibahas kembali dengan polisi, berkaitan dengan lokasi HP dan HPT yang mereka ketahui rusak akibat perambahan dan pembalakan liar kayunya.

Namun, kata dia, sebagai gambaran, tim gabungan pengamanan hutan akan turun ke HPT Air Ipuh I dan II, akan kawasan hutan itu mayoritas telah rusak dan ditanami kepala sawit.

Sedangkan, lanjutnya, kawasan hutan lain di daerah ini, dari polisi yang juga banyak mengetahui kerusakaan hutan.

Diakuinya, jika setiap melakukan razia pengamaman kawasan hutan, tidak ditemukan ada perambah yang berada di lokasi, hanya sisa pembalakan liar dan tanaman kepala sawit yang telah tumbuh.

Kendati demikian, pihaknya berharap mendapat informasi pelaku pembalakan liar agar perbuatannya itu bisa dipertanggung jawabkan secara hukum.

"Kita lihat saja nanti seperti apa kebijakan dan sanksi hukum dari tim gabungan terhadap pelaku perambahan dan pembalakan liar kawasan hutan," ujarnya lagi.

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013