Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Bengkulu memprakirakan, gelombang laut di perairan Bengkulu 12 jam ke depan rata-rata lima meter, sehingga tetap membahayakan kapal dan perahu nelayan.
Gelombang luat tinggi lima meter itu juga berpeluang terjadi di perairan Enggano, meskipun saat ini diperkirakan tinggi 4,5 meter, kata analisis BMKG stasiun Meteorologi Fatmawati Soekarno Bengkulu Rosyidah, Jumat.
Sedangkan gelombang laut di perairan Samudra Hindia Barat Bengkulu tetap tinggi enam meter akibat hembusan angin di wilayah itu berkisar antara 07 hingga 33 knots.
Ia mengatakan, tingginya gelombang laut di perairan Bengkulu dan perairan Barat Bengkulu saat ini dampak tekanan rendah di wilayah perairan Selatan Jawa.
Angin di perairan Bengkulu berpeluang berhembus dari Barat hingga Timur laut dengan kecepatan 05-27 knots dan angin di perairan Enggano akan berhembus dari Barat hingga Barat laut dengan kecepatan antara 05 sampai dengan 30 knots.
Dari Citra satelit terlihat adanya pertumbuhan awan - awan yang berpeluang hujan terjadi diwilayah Sumatera Barat, Jambi, Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan dan Lampung.
Angin di wilayah Bengkulu pada umumnya bertiup dari arah Barat hingga Timur Laut dengan kecepatan antara 09 - 49 kilometer perjam atau berklisar antara 05 - 27 knots.
Cuaca di wilayah Bengkulu 12 jam ke depan berawan dan berpeluang hujan ringan pada sore hingga malam hari, suhu udara berkisar 23-31 derajat celcius dan kelembaban antara 67-98 persen, ujarnya.
Seorang nelayan di kawasan pelabuhan Pulau Baai Bengkulu Muksin mengatakan, selama musim gelombang tinggi dan angin kencang tersebut pihaknya akan kehilangan mata pencarian.
"Saya tetap mencari nafkah dengan memasang jaring mini di kolam pelabuhan Bengkulu karena agak terlindung dari ancaman angin kencang, sehingga setiap hari bisa mendapatkan ikan kecil dua hingga tiga kilogram," ujarnya.
Bila menangkap ikan di laut lepas ikut kapal besar setiap bulan mendapat uang berkisar antara Rp3 juta hingga Rp5 juta karena kualitas ikannya sangat baik dan hasil tangkapan cukup lumayan, ujarnya.(Z005)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
Gelombang luat tinggi lima meter itu juga berpeluang terjadi di perairan Enggano, meskipun saat ini diperkirakan tinggi 4,5 meter, kata analisis BMKG stasiun Meteorologi Fatmawati Soekarno Bengkulu Rosyidah, Jumat.
Sedangkan gelombang laut di perairan Samudra Hindia Barat Bengkulu tetap tinggi enam meter akibat hembusan angin di wilayah itu berkisar antara 07 hingga 33 knots.
Ia mengatakan, tingginya gelombang laut di perairan Bengkulu dan perairan Barat Bengkulu saat ini dampak tekanan rendah di wilayah perairan Selatan Jawa.
Angin di perairan Bengkulu berpeluang berhembus dari Barat hingga Timur laut dengan kecepatan 05-27 knots dan angin di perairan Enggano akan berhembus dari Barat hingga Barat laut dengan kecepatan antara 05 sampai dengan 30 knots.
Dari Citra satelit terlihat adanya pertumbuhan awan - awan yang berpeluang hujan terjadi diwilayah Sumatera Barat, Jambi, Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan dan Lampung.
Angin di wilayah Bengkulu pada umumnya bertiup dari arah Barat hingga Timur Laut dengan kecepatan antara 09 - 49 kilometer perjam atau berklisar antara 05 - 27 knots.
Cuaca di wilayah Bengkulu 12 jam ke depan berawan dan berpeluang hujan ringan pada sore hingga malam hari, suhu udara berkisar 23-31 derajat celcius dan kelembaban antara 67-98 persen, ujarnya.
Seorang nelayan di kawasan pelabuhan Pulau Baai Bengkulu Muksin mengatakan, selama musim gelombang tinggi dan angin kencang tersebut pihaknya akan kehilangan mata pencarian.
"Saya tetap mencari nafkah dengan memasang jaring mini di kolam pelabuhan Bengkulu karena agak terlindung dari ancaman angin kencang, sehingga setiap hari bisa mendapatkan ikan kecil dua hingga tiga kilogram," ujarnya.
Bila menangkap ikan di laut lepas ikut kapal besar setiap bulan mendapat uang berkisar antara Rp3 juta hingga Rp5 juta karena kualitas ikannya sangat baik dan hasil tangkapan cukup lumayan, ujarnya.(Z005)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012