Pekanbaru (Antara) - Kepolisian Daerah Riau menyatakan seorang aparat Satuan Reserse Kriminal mengalami luka parah karena ditikam pelaku pembunuhan anggota polisi lalu lintas Pelalawan, Brigadir Zeppy, Rabu (13/11) malam.

"Pelaku menikam seorang anggota yang mencoba menangkap pelaku itu, makanya kemudian terpaksa ditembak hingga akhirnya tewas," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Kamis dini hari.

Guntur melalui pesan elektronik mengatakan seorang anggota polisi (tidak disebutkan namanya, red.) itu mengalami tiga luka tusuk, satu di bagian paha kanan dan dua tusukan lainnya mengenai paha kiri.

Petugas yang menjadi korban itu, mendapat tikaman dari pelaku, P (27), setelah berusaha menangkapnya dalam kondisi hidup.

"Saat itu tim sudah berhasil menemukan kedua pelaku, yakni P dan SP (43), tepatnya pada pukul 22.30 WIB," katanya.

Saat ditemukan, kata dia, kedua pelaku berada di kawasan perkebunan kelapa sawit, sekitar Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan.

Ketika itu, kata Guntur, tim mencoba menyergap kedua pelaku, namun seorang di antaranya, yakni P melakukan perlawanan dengan menggunakan sebilah pisau.

Seorang anggota yang berusaha memborgolnya, kata dia, kemudian mendapat tusukan senjata tajam pelaku sebanyak tiga kali.

Melihat kondisi tersebut, katanya, anggota lainnya kemudian berusaha membantu hingga terpaksa meletuskan tembakan ke arah P hingga tewas.

Ia mengatakan seorang tersangka lainnya, yakni SP (43), berhasil diamankan dengan tanpa perlawanan.

Tersangka, katanya, saat ini sudah dibawa ke Markas Polres Pelalawan untuk diproses lebih lanjut.

"Untuk pelaku yang tertembak dan tewas, dibawa oleh anggota ke RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Pangkalan Karinci," kata Guntur.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013