Jakarta (Antara Bengkulu) - Menteri perdagangan Gita Wirjawan mengatakan Amerika dan Jepang merupakan negara yang paling banyak impor produk kerajinan Indonesia dalam lima tahun terakhir, karena kualitas dan kreativitas dapat diterima oleh pasar ke dua negara maju tersebut.

Dalam lima tahun terakhir, periode 2008-2012, Amerika paling banyak impor produk kerajinan Indonesia mencapai 43,32 persen disusul Jepang 11,78 persen, Inggris 5,03 persen, Jerman 3,7 persen dan Australia 3,14 persen, kata menteri perdagangan usai membuka CRAFINA 2013 yang mengangkat tema 'From Natural Resources to Creative Product for Lifestyle' di Jakarta, Rabu.

Walaupun begitu perluasan pasar bagi kerajinan Indonesia terus diperluas dari tahun ke tahun dengan cara meningkatkan pameran kerajinan di Indonesia dan di luar negeri, katanya.

Oleh karena itu, lanjut Mendag, ekpor produk kerajinan Indonesia selama periode 2008-2012 terus mengalami peningkatan dengan tren sebesar 5,61 persen.

Pada 2012, ekspor produk kerajinan mencapai 696,33 juta dolar AS, sedangkan pada periode Januari-Agustus 2013 ekspor produk kerajinan mencapai 446,41 juta dolar AS atau mengalami penurunan 2,34 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2012 senilai 457,12 juta dolar AS, kata menteri Gita.

Persaingan tersebut tidak akan pernah bisa menjatuhkan para pengusaha/perajin, sebaliknya akan lebih mendorong dan memotivasi mereka untuk lebih tangguh dan kreatif dalam menghasilkan produk-produk
yang diminati pasar global maupun lokal.

Hal ini harus terus didukung oleh semua pihak terutama dalam pengembangan produk dan pemasaran.

Tingginya minat pasar internasional terhadap kerajinan Indonesia karena kerajinan Indonesia merupakan produk hasil sentuhan seni dan budaya dengan cita rasa yang tinggi, kreatif dengan sederet keistimewaan serta keunikan lainnya yang tidak dimiliki dan bahkan tidak dapat disaingi produk bangsa-bangsa lain di dunia," ujarnya.

Melalui pameran yang akan berlangsung hingga Minggu (24/11) diharapkan para perajin, pengusaha, eksportir, serta UKM dapat mengangkat produk kerajinan Indonesia dengan menampilkan produk-produk yang lebih inovatif dan memiliki daya kreativitas tinggi.
   
Selain itu juga perlu membangun jejaring kerjasama usaha dalam mengembangkan potensi dan peluang produk kerajinan Indonesia di pasar dunia. (Antara)

Pewarta: Oleh Adi Lazuardi

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013