Moskow (ANTARA) - Mark Zuckerberg, pendiri eksekutif dan CEO Meta, bertemu dengan Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump di kediaman Mar-a-Largo Florida, kata wakil kepala staf kebijakan Gedung Putih Stephen Miller, Kamis.
Sebelumnya pada hari yang sama, sejumlah sumber mengatakan kepada media Politico bahwa Zuckerberg berada di Florida untuk bertemu dengan Trump dan beberapa pejabat pemerintahannya yang akan datang.
Juru bicara Zuckerberg mengonfirmasi kunjungan tersebut ke surat kabar tersebut, seraya menambahkan bahwa sang maestro teknologi ini berterima kasih atas undangan makan malam dari Trump.
"Ya, itu benar. Dan Mark Zuckerberg sudah sangat jelas menyatakan keinginannya untuk menjadi pendukung dan partisipan dalam perubahan yang kita lihat di seluruh Amerika, di seluruh dunia yang dipimpin oleh Donald Trump," kata Miller kepada Fox News ketika diminta untuk mengonfirmasi laporan Zuckerberg mengunjungi Mar-a-Largo pada Rabu (27/11).
Zuckerberg adalah salah satu dari banyak pengusaha dan pemimpin bisnis yang memahami bahwa Trump adalah “agen perubahan, agen kemakmuran” dan ingin membantunya mencapai tujuannya, ujar Miller.
"(Zuckerberg) jelas mempunyai kepentingannya sendiri, perusahaan dan agendanya sendiri, namun dia telah menegaskan bahwa dia ingin mendukung... pembaharuan Amerika di bawah kepemimpinan Presiden Trump," katanya menambahkan.
Zuckerberg pun tercatata sebagai salah satu pengusaha pertama yang mengucapkan selamat kepada Trump atas kemenangannya dalam pemilihan presiden, dengan mengatakan bahwa itu adalah "kemenangan yang menentukan."
Zuckerberg juga mengatakan pada saat itu bahwa dia berharap dapat bekerja sama dengan Trump dan jajaran pemerintahannya.
Donald Trump, yang sudah menjabat sebagai presiden AS setelah pilpres 2016, memenangkan kembali pilpres pada 5 November, sehingga menjadikannya pemimpin AS pertama sejak abad ke-19 yang kembali ke Gedung Putih setelah jeda kepresidenan selama empat tahun.
Sumber: Sputnik-OANA
Pendiri Facebook Zuckerberg temui Presiden terpilih AS Donald Trump
Kamis, 28 November 2024 16:15 WIB 168