Jambi (ANTARA Bengkulu) - Gubernur Jambi Hasan Basri Agus minta lembaga independen Pemerintah Amerika Serikat, Millennium Challenge Corporation (MCC) untuk membantu pembangunan kawasan taman nasional di Jambi.
Hal ini disampaikan Gubernur saat menerima kunjungan Deputy Vice President MCC of Compact Operations for Europe, Asia, Pacific, and Latin America, Thomas F Hurley, di Jambi, Sabtu.
Jambi, katanya, memiliki empat taman nasional, yaitu Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Taman Nasional Bukit 12, Taman Nasional Bukit 30 dan Taman Nasional Berbak.
Yang menjadi keluhan masyarakat yang berada di wilayah taman nasional, dari sisi ekonomi tidak menguntungkan, karena masyarakat yang menjaga kawasan ini tidak diperbolehkan menggarap taman nasional.
"Di sisi lain, masyarakat tetap membutuhkan biaya hidup, karenanya bantuan dari MCC sangat dibutuhkan dalam rangka pengembangan ekonomi mereka," katanya.
Saat ini, yang mendesak dibutuhkan masyarakat adalah infrastruktur jalan dan penerangan listrik, karena itu diharapkan MCC dapat membantu masyarakat di sekitar taman nasional dari sisi penyediaan inprastruktur yang menjadi kebutuhan masyarakat tersebut.
MCC adalah lembaga independen dari AS untuk membantu memerangi kemiskinan global. Bantuan yang diberikan berubah hibah murni dan disampikan bukan kepada pemerintah, tetapi langsung kepada masyarakat.
"Jadi tidak masuk ke APBD, jumlahnya cukup besar," jelas Gubernur.
Deputi Vice President MCC US, Thomas F Hurley menyampaikan saat ini Jambi merupakan provinsi pertama yang ditunjuk pemerintah Indonesia untuk melaksanakan program MCC.
Menurut Thomas, Jambi layak dipilih sebagai provinsi pertama merima program kemakmuran hijau dari MCC ini.
Ia berkeyakinan, apapun yang dikerjakan secara bersama-sama akan memberikan manfaat bagi masyarakat banyak, baik di Jambi maupun di daerah lain di Indonesia yang menjadi sasaran program MCC. (T.KR-YJ/ANT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
Hal ini disampaikan Gubernur saat menerima kunjungan Deputy Vice President MCC of Compact Operations for Europe, Asia, Pacific, and Latin America, Thomas F Hurley, di Jambi, Sabtu.
Jambi, katanya, memiliki empat taman nasional, yaitu Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Taman Nasional Bukit 12, Taman Nasional Bukit 30 dan Taman Nasional Berbak.
Yang menjadi keluhan masyarakat yang berada di wilayah taman nasional, dari sisi ekonomi tidak menguntungkan, karena masyarakat yang menjaga kawasan ini tidak diperbolehkan menggarap taman nasional.
"Di sisi lain, masyarakat tetap membutuhkan biaya hidup, karenanya bantuan dari MCC sangat dibutuhkan dalam rangka pengembangan ekonomi mereka," katanya.
Saat ini, yang mendesak dibutuhkan masyarakat adalah infrastruktur jalan dan penerangan listrik, karena itu diharapkan MCC dapat membantu masyarakat di sekitar taman nasional dari sisi penyediaan inprastruktur yang menjadi kebutuhan masyarakat tersebut.
MCC adalah lembaga independen dari AS untuk membantu memerangi kemiskinan global. Bantuan yang diberikan berubah hibah murni dan disampikan bukan kepada pemerintah, tetapi langsung kepada masyarakat.
"Jadi tidak masuk ke APBD, jumlahnya cukup besar," jelas Gubernur.
Deputi Vice President MCC US, Thomas F Hurley menyampaikan saat ini Jambi merupakan provinsi pertama yang ditunjuk pemerintah Indonesia untuk melaksanakan program MCC.
Menurut Thomas, Jambi layak dipilih sebagai provinsi pertama merima program kemakmuran hijau dari MCC ini.
Ia berkeyakinan, apapun yang dikerjakan secara bersama-sama akan memberikan manfaat bagi masyarakat banyak, baik di Jambi maupun di daerah lain di Indonesia yang menjadi sasaran program MCC. (T.KR-YJ/ANT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012