Pengurus Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan realisasi penerimaan zakat, infak dan sedekah dari masyarakat di daerah itu saat ini mencapai Rp1,7 miliar dari target sebesar Rp2,6 miliar.

"Sampai dengan akhir Oktober 2021 dana yang berhasil dihimpun Baznas Rejang Lebong mencapai Rp1,7 miliar dari target Rp2,6 miliar. Dana yang dihimpun ini kami perkirakan hingga akhir tahun nanti bisa mencapai Rp2 miliar," kata Wakil Ketua Bidang Keuangan dan Pelaporan Baznas Rejang Lebong, Sukemi di Rejang Lebong, Senin.

Dia menjelaskan, dana yang dihimpun dari warga ini sejak beberapa tahun belakangan mengalami penurunan seiring dengan peralihan kewenangan pengelolaan SMA/SMK dari kabupaten ke provinsi sehingga penagihan zakat dari kalangan guru tidak bisa lagi ditagih.

Sejauh ini penerimaan Baznas Rejang Lebong, kata Sukemi, masih mayoritas dari kalangan ASN dan hanya sebagian kecil dari kalangan masyarakat umum.

"Hampir 80 persen penerimaan kita dari kalangan ASN Pemkab Rejang Lebong, dan sisanya 20 persen dari kalangan masyarakat umum," terangnya.

Untuk dana yang dihimpun dari kalangan masyarakat biasa ini, tambah dia, dihimpun melalui unit pengumpul zakat (UPZ) yang ada di masjid dalam 15 kecamatan di Rejang Lebong, maupun mereka yang datang langsung ke Baznas setempat.

Menurut dia, dana yang dihimpun dari kalangan masyarakat di daerah itu selanjutnya disalurkan untuk lima program Baznas seperti Rejang Lebong sehat untuk bidang kesehatan, Rejang Lebong cerdas di bidang pendidikan.

Selanjutnya program Rejang Lebong peduli untuk berbagai jenis bantuan sosial untuk kaum dhuafa, korban bencana alam alam dan lainnya, Rejang Lebong takwa untuk kegiatan bidang keagamaan serta Rejang Lebong sejahtera berupa bantuan bidang pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021