Bandung (Antara) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mendorong seluruh pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi Jabar menghibahkan 1 buku untuk 1 orang PNS sebagai upaya meningkatkan minat baca masyarakat Jawa Barat.

"Diperlukan upayakan untuk menumbuhkembangkan budaya baca. Ke depannya, perlu alokasi anggaran yang cukup untuk mendorong berkembangnya budaya baca buku, salah satunya dengan gerakkan ini," kata Ahmad Heryawan di Gedung Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (Bapusipda) Provinsi Jabar Kota Bandung, Rabu.

Gerakan hibah 1 buku untuk 1 orang PNS, kata dia, juga untuk memperbanyak koleksi buku di perpustakaan milik pemerintah provinsi.

"Mulai bulan depan agar setiap PNS diminta untuk menghibahkan 1 buku setiap 1 PNS. Tentu itu tidak akan memberatkan PNS, apalagi nilai TPP yang cukup untuk menyisihkan 1 buku bagi kemajuan Jawa Barat. Tahap awal lingkup Pemprov, dan mungkin ke depan di seluruh Pemkab dan Pemkot se Jawa Barat," kata Heryawan.

Ia mengatakan membaca merupakan syarat menambah pengetahuan karena dengan banyak membaca berarti menambah pengetahuan.

"Sehingga dengan pengetahuan yang memadai akan mampu menghadapi berbagai persoalan di dunia. Karena seseorang itu tidak akan melangkah melebihi pengetahuannya. Semakin berpengetahuan, semakin jauh langkah yang ditempuh," ujar Heryawan.

Lebih lanjut Heryawan mengingatkan persoalan hidup senantiasa semakin kompleks jadi perlu kecerdasan lebih dalam mengatasi ragam persoalan tersebut.

Maka salah satu cara yang sangat rasional, kata dia, dalam mengoptimalkan kecerdasan yakni dengan memperbanyak baca buku.

"Hanya orang yang memiliki pengetahuan dan kecerdasan memadai dapat menjalani hidup dengan baik dan bermakna," katanya.

Dikatakan bahwa sarana dan prasarana yang disiapkan oleh pihaknya sudah memadai kemudian judul buku dan jumlahnya akan terus ditingkatkan.

"Selain dari hibah PNS, juga berasal dari CSR. Hanya saja yang perlu kita upayakan adalah mendorong minat baca. Harus kita ingatkan terus pentingnya membaca," kata dia.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013