Jakarta (Antara Bengkulu) - Yayasan Keanekaragaman Hayati (Kehati) Indonesia menanam 260 jenis pohon endemik wilayah Jawa Bali di Ecopark Cibinong Science Center.

"Penanaman pohon ini sebagai upaya pencadangan dan konservasi," kata Program Officer Ekosistem Agro Kehati Puji Sumedi di Jakarta, Kamis.

Penanaman pohon, dalam rangka memperingati Hari Cinta Puspa Satwa Nasional 2013, itu bekerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan didukung oleh Garuda Indonesia.

Penanaman dilakukan anak-anak dari empat sekolah dasar di wilayah Jakarta, Bogor, dan Tangerang.

"Kita ingin kegiatan ini bisa menjadi bagian dari edukasi terhadap generasi muda. Tanaman-tanaman yang ada di Ecopark ini bisa menjadi pengetahuan yang sangat bermanfaat untuk mereka," katanya.

Tumbuh-tumbuhan seperti Kemang, Cempedak, Gandaria, Jeruk Purut, atau Bintaro semakin sulit ditemukan. Besar kemungkinan jika tidak dilakukan konservasi dan pencadangan, tumbuhan-tumbuhan tersebut hanya akan menjadi nama jalan saja, katanya.

Tanpa melakukan kegiatan konservasi dan pencadangan itu, anak-anak di generasi mendatang tidak akan mengenal lagi tumbuhan-tumbuhan endemik wilayahnya. Padahal banyak dari tumbuhan tersebut memiliki manfaat bagi dari sisi nutrisi maupun medis.

Sebelumnya sekitar 16.000 telah ditanam di Ecopark Cibinong Science Centre. Penanaman ini merupakan bagian dari program penanaman 20.000 pohon yang akan dilakukan di lokasi yang sama.

Di dalam Ecopark Cibinong Science Centre tersebut telah ada beragam jenis flora Nusantara yang dibagi menurut kekhasan dari wilayah-wilayah di Indonesia mereka sebut sebagai Ecoregion. Tanaman-tanaman yang telah diklasifikasi tersebut mewakili Ecoregion Sumatera hingga Papua.

Berdasarkan data dari Pusat Pengelolaan Ecoregion Jawa, dalam rentang 2006 hingga 2011 konversi kawasan hutan di Pulau Jawa mencapai 99.759,55 hektare. Sekitar 60 persen dari luas lahan tersebut berubah fungsi menjadi industri dan sekitar 25 persennya menjadi pemukiman.

Besarnya konversi lahan tersebut diikuti dengan kepadatan penduduk yang semakin meningkat di Pulau Jawa. Di Jakarta, data 2009 menunjukkan jumlah penduduk di Ibukota Indonesia itu mencapai 9,22 juta jiwa, lalu meningkat di tahun 2010 menjadi 9,588,198 jiwa dengan kepadatan sebanyak 14.476 jiwa per km persegi.

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013