Bengkulu (Antara Bengkulu) - Wali Kota Bengkulu, Helmi Hasan mengajak seluruh parpol dan calon legislatif peserta Pemilihan umum 2014  agar tidak menggunakan politik uang dalam meraup suara pemilih.

        "Saya yakin dan percaya caleg dan partai saat ini sudah cerdas untuk tidak melakukan hal seperti itu, namun jangan memanfaatkan kesempatan untuk menggunakan politik uang," kata dia di Bengkulu, Sabtu.

        Menurut wali kota yang juga merupakan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional daerah Bengkulu itu penggunaan politik uang merupakan pendidikan politik yang buruk bagi masyarakat daerah itu.

        "Tidak bagus untuk masyarakat, seharusnya caleg dan partai lebih dekat dengan masyarakat, menampung aspirasi dan menjadikan hal tersebut sebagai modal untuk menjadi legislatif dan pada akhirnya ketika telah menjadi legislatif caleg memang harus memperjuangkan hak masyarakat," kata Helmi.

        Selain itu dia juga mengingatkan pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu untuk tidak ikut hiruk pikuk politik praktis.

        "Tidak diperbolehkan bagi PNS untuk berpolitikm PNS hanya boleh ikut untuk memberikan hak suara saja, jika ada yang terindikasi kita akan langsung melimpahkannya ke inspektorat dan menetapkan sanksi sesuai aturan yang berlaku," katanya.

        Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Bengkulu, Darlinsyah menyatakan kesiapan pihaknya untuk mengawasi penyelenggaraan Pemilu 2014 secara ketat dari tindak pelanggaran pidana kampanye, salah satunya politik uang dengan menjalin kerjasama dan koordinasi yang baik bersama panwaslu setempat.

        "Penggunaan politik uang merupakan pelanggaran Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012 Pasal 301 dan bisa dipidana dua tahun penjara," kata dia.

        Menurut Darlinsyah sebaiknya seluruh peserta Pemilu 2014 di daerah itu agar mengikuti aturan main yang telah ditetapkan oleh KPU.

        "Kita juga berharap masyarakat juga berperan aktif mengawasi calon legislatif agar tidak berkampanye politik uang," katanya.

        Sebagai pemilik hak suara, pemilih diimbau agar lebih cerdas dalam menentukan pilihannya pada Pemilu 2014 karena calon legislatif yang nantinya terpilih akan menentukan nasib Indonesia untuk lima tahun kedepan.

        "Maju atau mundurnya negara, daerah Kota Bengkulu khususnya, itu bergantung dengan pilihan rakyat, oleh karena itu masyarakat diimbau untuk memilih caleg yang memiliki ide dan gagasan yang membangun kedepannya," ujarnya.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013