Federasi sepeda dunia UCI menyetujui usulan untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat pelatihan balap sepeda internasional untuk kawasan Asia Tenggara.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari dalam sebuah tayangan video pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) 2021 di Jakarta, Sabtu.

Okto, sapaan akrab Raja Sapta, mengatakan persetujuan tersebut didapat setelah pihaknya menemui perwakilan UCI di kantornya di Swiss.
 

“Saya mendapat kabar baik bahwa UCI akan mendukung peralatan untuk keperluan balap sepeda Indonesia. Kita juga bisa lebih banyak lagi mengirim atlet ke UCI untuk pembinaan prestasi,” ungkap Okto.

“UCI setuju bahwa Indonesia khususnya Jakarta menjadi pusat pelatihan balap sepeda disiplin trek dan BMX untuk kawasan Asia Tenggara,” ujarnya menambahkan.

Okto berharap modal bagus tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Ketua Umum PB ISSI periode 2021-2025 Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
 

Sekretaris Jenderal KOI Ferry J Kono menambahkan bahwa UCI menyetujui usulan untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat pelatihan atlet internasional karena Jakarta memiliki Velodrome yang diklaimnya sebagai yang terbaik di Asia.

“Jadi atlet-atlet mancanegara bisa berlatih di sini selama beberapa tahun karena ada fasilitas tersebut,” ucap Ferry saat ditemui usai pelantikan pengurus baru ISSI.

“Kami berharap itu bisa dilanjutkan oleh PB ISSI untuk kemudian menindaklanjuti karena kami, KOI, sudah mengantarkan dan kami berharap ini bisa dimanfaatkan,” katanya lagi.
 

Sebelumnya, Listyo Sigit Prabowo resmi dilantik oleh Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman sebagai Ketua Umum PB ISSI masa bakti 2021-2025 di Jakarta, Sabtu.

Listyo yang juga menjabat sebagai Kepala Kepolisian RI (Kapolri) itu sebelumnya terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PB ISSI, menggantikan Raja Sapta Oktohari, dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Jakarta, April lalu.

Seusai pelantikan, Listyo mengatakan bahwa jajaran kepengurusanya telah membuat rencana kerja yang menyelaraskan dengan Desain Besar Olahraga Nasional.

“Kami akan mewujudkan, membuat trek-trek atau jalur. Apakah itu di perkotaan atau trek-trek baru maupun seperti yang dikatakan oleh Ketum KONI, menyediakan trek yang bisa digunakan untuk event Internasional,” ujar Listyo.

“Untuk menambah Tour De Singkarak, Tour De Bali dan sebagainya, akan kami tambah sehingga Indonesia menjadi tujuan wisata olahraga,” katanya.
 

Pewarta: Shofi Ayudiana

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021