Sedikitnya tiga rumah dan dua bangunan walet berkontruksi kayu milik masyarakat di Jalan Lamin Ngoen RT 02 RW 01 Desa Tambaba Kecamatan Gunung Purei, pedalaman Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, ludes terbakar.

"Peristiwa kebakaran tersebut pada Sabtu pagi sekitar jam 09.30 WIB," kata Kapolsek Gunung Purei Iptu Sukarno dihubungi dari Muara Teweh, Sabtu.

Bangunan yang terbakar antara lain rumah dan bangunan walet milik Karnison dan Muliadi serta rumah milik Madah.

Menurut Kapolsek, dalam kebakaran itu diketahui warga ketika sedang mengecat pagar sekolah TK yang berada di belakang bangunan yang terbakar. Dini melihat api dari bagian belakang rumah milik Madah dengan ketinggian api mencapai dua meter.

Kemudian Dini memberitahu warga lainnya Marsalina ada kebakaran, melihat tersebut kedua warga yang merupakan guru tersebut berlari minta tolong, karena bangunan terbuat dari bahan kayu atap sirap sehingga api cepat menjalar ke rumah Muliadi dan Karnison

"Kondisi rumah yang terbakar memang bangunan tua yang mudah terbakar, sehingga sangat cepat api menghanguskan bangunan," kata Kapolsek Sukarno.

Upaya pemadaman dilakukan masyarakat setempat dengan dibantu aparat polsek dan koramil setempat dan Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Payang dengan memanfaatkan air dari Sungai Kias (anak Sungai Teweh).

"Dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa, namun kerugian diperkirakan sebesar Rp500 juta," ujar Kapolsek.

Desa Tambaba merupakan desa terakhir di kecamatan setempat atau 12 kilometer dari Desa Lampeong ibu kota di Kecamatan Gunung Purei yang berbatasan dengan Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.*

Pewarta: Kasriadi

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021