Komika, sutradara dan penulis Ernest Prakasa mengatakan film terbarunya bertajuk "Teka-Teki Tika" menjadi wadah eksplorasi genre barunya sebagai seorang pembuat film.

Jika biasanya ia membuat film drama-komedi, kali ini, Ernest berusaha mengeksplorasi misteri dalam drama keluarga.

"Sebagai seniman yang tentunya ingin selalu berkembang dan mengeksplorasi diri, saya memiliki kerinduan untuk bermain-main di luar zona nyaman yang selama ini saya kuasai betul setiap ceruknya. Akhirnya, hadirlah 'Teka-Teki Tika", sebuah eksperimen saya mengeksekusi cerita dengan genre yang jauh berbeda dari semua project film yang pernah saya kerjakan sebelumnya," kata Ernest dalam jumpa pers di Jakarta, ditulis pada Jumat.

"Elemen misteri, drama keluarga, dan sedikit bumbu komedi saya coba ramu sebagai sebuah racikan yang menyegarkan, baik bagi saya sendiri, dan semoga juga, bagi para penonton kelak," imbuhnya.

Lebih lanjut, Ernest mengatakan dari segi penyutradaraan, ini juga menjadi ajangnya mencoba menapaki level berikutnya dalam hal pengadeganan, dengan tuntutan blocking yang melibatkan banyak pemain dan menguji ketajaman visi visualnya.

"Teka-Teki Tika" sendiri berkisah tentang Budiman (Ferry Salim) dan Sherly (Jenny Zhang) yang tengah merayakan ulang tahun pernikahan di rumah megah mereka. Arnold (Dion Wiyoko), Laura (Eriska Rein), Andre (Morgan Oey), dan Jane (Tansri Kemala) datang untuk merayakan sembari berakhir pekan.

Mereka tengah berbahagia juga karena Budiman akan mendapatkan proyek besar dari pemerintah. Tapi suasana makan malam yang hangat mendadak terganggu oleh kehadiran seorang perempuan misterius.

Perempuan itu, Tika (Sheila Dara Aisha), mengaku sebagai anak kandung Budiman. Maksud kedatangannya, adalah meminta ganti rugi karena selama ini sudah ditelantarkan. Siapa sebenarnya Tika? Apa yang ia inginkan dari keluarga ini?

"Teka-Teki Tika" akan hadir di jaringan bioskop Indonesia mulai 23 Desember 2021.

 

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021