Jakarta (ANTARA) - Hubungan yang dipenuhi kecemburuan berlebihan, kurangnya dukungan, atau perasaan was-was terhadap ucapan dan tindakan Anda bisa menjadi tanda adanya hubungan toxic atau beracun.
Hubungan toxic adalah hubungan di antara personal yang tidak sehat dan cenderung merugikan salah satu atau kedua belah pihak secara emosional, mental, atau bahkan fisik. Dalam hubungan ini, pola interaksi sering kali diwarnai oleh ketidakseimbangan, seperti kurangnya dukungan, kecemburuan berlebihan, komunikasi yang buruk, atau perilaku mengontrol.
Relasi beracun dapat terjadi dalam berbagai bentuk hubungan, termasuk asmara, persahabatan, atau keluarga. Jika dibiarkan, hubungan semacam ini dapat menyebabkan stres, kelelahan, dan dampak negatif lainnya pada kesejahteraan individu.
Jika Anda merasakan ini, penting untuk mencari dukungan, terutama jika perlu keluar dari hubungan tersebut. Dalam hubungan yang sehat, pasangan bekerja sama, mendiskusikan masalah secara terbuka, dan menikmati waktu bersama meskipun ada perbedaan pendapat.
Namun, hubungan toxic berbeda. Menurut terapis Jor-El Caraballo, hubungan seperti ini membuat Anda sering merasa lelah atau tidak bahagia. Ini menunjukkan masalah yang memerlukan perhatian segera.
Baca juga: Garam dan madu: lagu hipdut viral yang jadi ikon cinta Gen Z. Apa itu hipdut?
Baca juga: Pola hidup sehat menjadi kunci memiliki kulit cerah
Tanda-Tanda Hubungan Toxic
Tanda hubungan toxic bisa jelas atau tersembunyi. Berikut beberapa tanda yang perlu diwaspadai:
1. Kurangnya Dukungan
Hubungan sehat didasarkan pada saling mendukung, tetapi dalam hubungan toxic, pencapaian sering menjadi kompetisi. Anda mungkin merasa kebutuhan Anda diabaikan.
2. Komunikasi yang Toxic
Komunikasi sering diwarnai sarkasme, kritik, atau penghinaan. Jika Anda menghindari percakapan untuk mencegah konflik, ini adalah tanda tidak sehat.
3. Iri atau Cemburu Berlebihan
Kecemburuan yang berlebihan dapat menyebabkan ketidakpercayaan dan kecurigaan terus-menerus.